Mohon tunggu...
Rinta Nainggolan
Rinta Nainggolan Mohon Tunggu... Domestik Helper -

Lahir di indonesia merantau dan berjuang untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Dewan Pencabik Demokrasi

26 Maret 2015   09:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bersembunyi di balik kata

Jika kau penjungjung demokrasi

kenapa kau sulit diatasi

bahkan cenderung saling mencemari

seperti anak kecil isap jemari

wahai tuan dan puan dewan

cukuplah mala lalu negara dijajah

jangan kau bangkit jadi penjajah

di negeri yang sudah bosan akan tingkah

Wahai kau sang dewan negeri

milikilah rasa malu dan peduli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun