Setelah aktif dalam kegiatan belajar mengajar bagi pelajar atau aktivitas bekerja tentu akan menguras energi otak yang akan berdampak pada bosan. Kalau sudah seperti ini mau ngapain nih baiknya. Hampir sebagian orang menghabiskan waktunya untuk liburan baik dengan keluarga, teman atau bahkan mantan. Yakin berani gak nih, kalau sama mantan ?
Pada umumnya manusia membutuhkan refreshing baik ke laut, gunung atau tempat-tempat yang lain yang memang bisa memberikan energi baru setelah suntuk dengan kegiatan sehari-hari. Bicara soal tempat wisata, Lampung punya Bendungan Batu Tegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Bendungan ini merupakan bendungan yang menjadi bendungan terbesar se-Asia Tenggara, Selain itu, menurut warga sekitar jika bendungan ini jebol atau bendungan ini sudah tidak mampu lagi untuk menahan air yang ada di dalamnya di prediksikan akan sanggup membuat repot atau membanjiri wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya seperti, kabupaten Pringsewu, Metro dan tentunya kabupaten Tanggamus. Selain karena wilayah-wilayah tersebut berada tidak jauh dari bendungan tersebut, Bendungan ini mempunyai luas sekitar 3.560 Hektar dan volume 687.767 juta m3. Bendungan ini diresmikan oleh presiden ke lima Indonesia yakni Megawati Soekarno Putri pada 8 Maret 2004.
Selain itu, bendungan Batutegi juga di manfaatkan oleh pemerintah Tanggamus untuk dijadikan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air ) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Namun ada mitos yang menarik dari bendungan ini, karena menurut warga sekitar, pada bendungan ini terdapat buaya buas. Hati-hati saja kalau main kesana, tapi untungnya karena bendungan ini di pagar jadi pastinya lebih aman.
Nah, kapan sih waktu rekomendasi buat main kesini ? Bendungan ini cukup ramai pengunjung pada hari-hari libur, dan untuk menempuh perjalanan dari kota Bandar lampung, kira-kira di butuhkan waktu tiga jam jika di tempuh dengan menggunakan sepeda motor, dan jika di tempuh dengan menggunakan mobil pribadi, kurang lebih sampai 4 jam, tidak hanya pemandangan air yang seolah tak berujung, di bendungan ini juga akan ditemui tumpukan-tumpukan batu yang tertata rapi dan di lengkapi dengan kawat agar batu itu tidak runtuh. Dalam membangun bendungan ini banyak korban yang berjatuhan, hingga hanya belasan yang mampu di evakuasi, dan belasan para pekerja ini di beri apreasi dengan menulisakan nama-namanya di bagian tembok khusus untuk penghargaan para pekerja yang sudah meninggal dunia.
Bendungan yang menjadi ikon atau tempat wisata di kaupaten Tanggamus, provinsi Lampung itu sudah ada sebelum masa kemerdekaan Rebuplik Indonesia (RI), karena di yakini bahwa tempat itu sudah ada sejak lama, karena selain tempatnya yang sangat besar, tempat wisata ini juga mempunya jalan yang unik dan bagus untuk foto-foto karena pemandangan yang di sajikan sangat bagus, khususnya jika langsung membelakangi bendungan Batutegi itu sendiri.
Dan untuk memasuki kawasan bendungan batutegi pada hari biasa di kenakan biaya perawatan bendungan yaitu Rp.3.000/ orang sudah termasuk parkir pengunjung. Sedangkan untuk hari-hari libur seperti libur sekolah atau akhir tahun, pengunjung di kenai biaya tambahan Rp.3000 untuk pengamanan ramainya pengunjung yang datang di bendungan Batutegi. Tempat wisata ini buka setiap hari biasanya dari jam 08:00 WIB-18:00 WIB.
Demikian informasi mengenai wisata Batutegi, jika ada yang salah atau mau sharing bisa tuliskan komentar yak. Let’s be friends.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
