Mohon tunggu...
Naim Gerrab
Naim Gerrab Mohon Tunggu... -

lahir di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Politik

JOKOWI Menjelma JOKOWOW

25 Juni 2014   22:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:57 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_312672" align="alignleft" width="300" caption="jokowow"][/caption]

JOKOWI menjelma JOKOWOW

Jokowowsangatdi cari tahu oleh banyak orang di mesin pencarian google jokowi di cari 25.600.000 orang yang palingbanyak di bicarakan di negeri ini adalah Jokowow, pergeseran nama besar jokowi berubah menjadi Jokowowsehubungan dengan beberapa aksinya yang menarik bagi media istilah yang baru familiar di Indonesia Blusukan Pencitraan , sebuah istilah yang tidak lagi seutuhnya sebuah kerja tapi sudah bertujuan mencari citra baik.

Dahulu jokowi melakukan blusukan dari itulah citranya terus terangkat wajar di pilih 90% lebih warga solo, blusukan jokowi beda denga Blusukan Jokowow perubahan itu terus terjadi aktivitas blusukanblusukan yang telah di lakukan jokowi setelah pencapresan berubah menjadi Blusukan Pencitraan Jokowow.

Jokowi mulai berubah jokowow menurut pengamatan saya sejak menjadi Gubernur DKI, tak di sadari media masa warga Jakarta terlebih lagi Prabowo sebagai bapak Politiknya perubahan itu drastis seperti ada Lobi politik kelas Dunia gerakan bawah seperti tangan-tangan ghoib merubah Jokowi menjadi Jokowow apa saja perubahan itu? :

Sebuah perubahan sikap dahulu jokowi Hormat sekali dengan prabowokarna di dukung di sukseskan jadi gubernur kini Jokowow terang-terangaan selalu berusaha menjatuhkan Prabowo karna Pencapresan, dahulu semasa Jokowi jadi walikota solo sangat dekat dengan rakyat, low profile, sederhana, sehinggan terangkat citranya, sekarang JadiJokowow capres sangat dekat dengan cukong, cenderung besar kepala, temperament hilang sabarnyawalau masih ada sifat aslinya tapi berbalik mencari Citranya.

Jokowi dulu esemkan belum ada motif pencitraan tapi esemkan yang di mandikan Jokowow pakai Air kembang dalamrangka tes ujicoba sudah ada pencitraan, sampai saat ini gak jelas Esemka tertipulah Pejabat, Media oleh tim Lobi Dunia, terakhir ada pengakuan pemilik bengkel yang kecewa dengan Jokowow

Dahulu jokowi tidak berambisi dengan kekuasaan sehingga beberapakali di Tanya tentang Pencapresan dia tidak ada respond, tidak ada sama sekali tetapi setelah ada Lobi Kelas Dunia merubah Jokowi menjadi Jokowoww yang sangat berambisi terhadap kekuasaan.Pada dasarnya karakter Jokowi bagus saya pribadi suka pernah berhadapan dengannya low profile, tapi semua berubah setelah ada lobi Dunia menjadi Jokowoww

Saya Dukung JOKOWIDODO jadi Gubernur

Saya Tidak Dukung JOKOWOWKEREN jadi Presiden

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun