Jika Anda pernah melihat beberapa produk instalasi pengolahan air limbah untuk pabrik atau peralatan penjernihan air, Anda mungkin tahu harga perangkat ini tidak murah. Hal inilah yang membuat banyak orang malas menerapkan LANGKAH dalam pengolahan sampah rumah tangga.
Tapi untungnya, Anda bisa menyiapkan aplikasi instalasi pengolahan air limbah sederhana yang bisa Anda terapkan di rumah dengan modal yang relatif kecil. Cara ini cukup sederhana, bahkan bisa dicoba di rumah:
A. Menghitung jumlah sampah yang dihasilkan
Sebelum membangun instalasi pengolahan air limbah rumah, Anda harus mengetahui jumlah rata-rata sampah yang dihasilkan setiap harinya. Ini berfungsi untuk menciptakan jumlah peralatan limbah yang dapat menampung dan memproses produksi limbah Anda.
Perkiraan jumlah sampah yang dihasilkan per rumah tangga bergantung pada jumlah penduduk yang tinggal di sana. Namun perkiraan pengeluaran limbah cair untuk mandi dan cuci sekitar 100 liter sampai 150 liter per hari.
Dari perhitungan ini Anda dapat menemukan bahwa dari jumlah total akan menjadi kapasitas minimum penjernih air yang akan Anda buat. Tentu saja, ini menggunakan asumsi bahwa air yang terkontaminasi terbuang secara bertahap daripada sekaligus.
B. Membuat lubang atau wadah untuk instalasi pengolahan air limbah
Sebagai langkah kedua, Anda dapat menggali lubang atau wadah untuk instalasi pengolahan air limbah. Untuk wadahnya, Anda bebas menggunakan bahan waterproofing. Ini sebenarnya cukup mudah dilakukan setelah Anda mengetahui dasar-dasarnya.
C. Blok Bangunan untuk Benang Terpolusi
Langkah selanjutnya adalah membuat blok dengan beberapa utas. Di setiap partisi akan terdapat penjernih air dengan fungsi penyaring air.
Konsepnya air limbah melewati sekat pertama yang berisi tangki air, kemudian menuju sekat kedua berisi pasir yang merupakan tangki filter pertama. Pada poin ketiga, Anda bisa menambahkan coral sebagai filter lanjutan.