Mohon tunggu...
Nailur Muqorobin
Nailur Muqorobin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Biarkan dunia yang melihatmu, lakukan yang terbaik, optimis, dan berdo'alah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bekas Rayuan

14 April 2020   07:59 Diperbarui: 14 April 2020   08:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalalu hempaskan saja
Sampah dulu lepaslah sudah
Jangan diungkit dan dirakit
Tak perlu diingatkan
Karena tiada penting diputarkan
Biar saja..!
Terhapus oleh derasnya cinta kedua

Maaf ku terbuka, begitupula dengan Kau
Rela walau pernah ada dusta
Hancurkan sayangmu hingga layu
Salahku memang tak secuil debu
Mewabah, banyak bahkan tak terhitung

Cukup dosaku, ego, dan sakit yang pergi
Lenyap ditelan bumi
Tiada kembali
Biarkan aku tinggal di sini
Di hati sang bidadari surgawi,
Surgaku
Bersama memadu kasih
Menuju indahnya mahligai
Kisah suram semoga tak lagi datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun