Mohon tunggu...
nailul muna
nailul muna Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - santri kece

hiduplah jika bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kurangnya Kesadaran Orangtua tentang Kekerasan Seksual terhadap Anak

11 Juli 2019   10:43 Diperbarui: 11 Juli 2019   12:24 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesadaran orangtua sering disamakan dengan istilah perhatian. perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya, terutama dalam memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya baik dalam segi emosi maupun materi. Orang tua berperan sebagai pembentuk karakter dan pola fikir dan kepribadian anak. 

Kasus pelecehan seksual akhir-akhir ini marak terjadi. Tidak hanya orang dewasa yang menjadi korban, melainkan juga pada anak-anak. Pelecehan seksual pada anak seringkali tidak terungkap karena beberapa faktor, misalnya rasa takut untuk melapor pada orang tua ataupun karena ketidaktahuan anak bahwa pelecehan seksual tersebut merupakan tindak kejahatan.Seringkali korban juga tidak memahami bahwa dirinya sedang menjadi korban.

Anak-anak dipandang sebagai sosok yang lebih lemah jika dibandingkan dengan orang dewasa, lebih mudah saat diberikan ancaman maupun bujukan, misalnya dengan memberikan imbalan hadiah berupa makanan atau uang. Anak yang menjadi korban biasanya tidak hanya sekali saja mendapatkan pelecehan, akan tetapi berulangkali.

 Selain itu pelaku seringkali adalah orang yang sudah dekat dengan anak dan terkadang tidak diduga sama sekali. Pelaku tidak hanya orang dewasa, namun bisa jadi sesama anak-anak. 

Kejahatan seksual pada anak adalah keterlibatan seorang anak dalam segala bentuk aktivitas seksual yang terjadi sebelum anak mencapai batasan umur tertentu yang ditetapkan oleh hukum negara dimana orang dewasa atau anak lain yang usianya lebih tua atau orang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih dari anak memanfaatkannya untuk kesenangan seksual atau aktivitas seksual Kekerasan seksual terhadap anak meliputi tindakan menyentuh atau mencium organ seksual anak, tindakan seksual atau pemerkosaan terhadap anak, memperlihatkan media atau benda porno, menunjukkan alat kelamin pada anak dan sebagainya.

Seorang anak yang mengalami kekerasan seksual tidak hanya akan berdampak pada masalah kesehatan dikemudian hari, tetapi juga bisa mengalami trauma berkepanjangan, bahkan hingga usia dewasa. 

Anak yang menjadi korban kejahatan seksual dapat mengalami dampak negatif, seperti trauma yang dapat muncul saat anak sudah tumbuh dewasa dan memiliki permasalahan terkait hubungan dengan lawan jenis. 

Dampak lain adalah anak tumbuh menjadi pribadi yang apatis, apalagi jika tidak mendapat penanganan yang baik dan kurang penanaman nilai religiusitas, maka sangat mungkin kelak akan berbalik menjadi pelaku. 

Perilaku kejahatan seksual yang diterima oleh korban tanpa disadari dapat digeneralisasi bahwa perilaku tersebut dapat dilakukan kepada orang lain yang lebih lemah.

Pendidikan seks merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan mengenai perubahan biologis, psikologis, dan psikososial yang terjadi karena perubahan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pendidikan seks juga dapat memberikan pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi yang diimbangi dengan penanaman moral, nilai-nilai agama agar tidak menyalahgunakan organ reproduksi tersebut.

 Pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan, dan kemasyarakatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun