Tapi jangan lupa kalian juga harus setting ulang pengapian motor jika ingin peningkatan yang lebih maksimal. Di samping itu dengan menggunakan knalpot racing juga bisa memberikan sinyal kepada pengendara lain, contohnya ketika kita mau menyalip pengendara didepan kita suara knalpot yang keras bisa digunakan sebagai sinyal agar pengendara didepan kita lebih waspada.
Dampak Negative Penggunaan Knalpot Racing
Dampak negative penggunaan knalpot racing yang pertama adalah banyak kalangan masyarakat yang tidak suka dengan suara knalpot yang terlalu berisik. Selain itu konsumsi bahan bakar motor menjadi  boros karena system pembuangan pada knalpot racing yang sedikit  memiliki sekat sehingga pembuangan gas yang menjadi lancar, bahan bakar yang terbuang pun lebih banyak dari pada knalpot standar yang mempunyai sekat-sekat sehingga gas yang terbuang tidak terlalu banyak.
Kemudian yang kedua adalah perlu adanya penyesuaian mesin, baik itu untuk motor injeksi atau karburator, keduanya harus mendapatkan penyesuaian mesin apabila knalpot diganti dengan knalpot racing. Untuk mesin injeksi yang menggunakan system electronic (ECU) itu lebih rumit penyesuaian nya karena setelan awal yang sudah diatur oleh pabrik, sehingga jika kita mau mengoprek mesin butuh biaya tambahan yang cukup mahal. Sementara itu untuk motor karburator hanya mengubah celah klep pada mesin dan memperbesar spuyer.
Â
Sumber data:
Adam Maulanan ( Mekanik Bengkel Irfan Motor ), wawancara pada tanggal 22 November 2020
Sayyid Rosyid Rido ( Anggota Kawasaki Ninja Independet Tegal ), wawancara pada tanggal 23 November 2020
M. Rifqiyansyah ( Mekanik Bengkel Rancawiru), wawancara pada tanggal 22 November
Ivan Amnul Abbastian (Anggota Racing Team Jatinegara), wawancara pada tanggal 24 November
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI