Mentari berada di atas ubun-ubun ketika kehebohan siswa kelas VA terdengar seantero lantai dua gedung SD Nusantara. Rupanya kehebohan itu disebabkan oleh hilangnya kotak makan bergambar doraemon milik Nida. Sudah ada beberapa siswa kelas IV, V, dan VI yang kehilangan kotak makanannya sejak dua minggu yang lalu. Kebetulan ruang kelas IV, V, dan VI terletak di lantai dua gedung sekolah. Pelakunya belum bisa ditemukan hingga sekarang.
Rasa penasaran menyeruak ke dalam hati Risa. Ia adalah siswa terpandai di kelas VA yang merupakan pecinta film detektif. Risa pun mengajak keempat sahabatnya, Vira, Arman, Dita, dan Nabil untuk membentuk kelompok detektif cilik. Mereka bertekad memecahkan misteri hilangnya kotak makanan di sekolah mereka.
****
Sore itu juga mereka berkumpul di markas detektif cilik yaitu di rumah Arman. Risa terpilih menjadi ketua kelompok detektif cilik yang diberi nama "Conan" itu. Nama "Conan" diambil dari nama karakter kartun detektif cilik dari negara Jepang, Conan Edogawa yang terkenal jenius dan pemberani.
 "Besok pulang sekolah kita harus memulai penyelidikan. Kita mulai di sekitar kelas kita kemudian kelas lain yang siswanya kehilangan kotak makanan. Lalu halaman belakang sekolah dan terakhir gudang. Setidaknya kita harus menemukan kotak makanan teman kita yang hilang." kata Risa panjang lebar.
***
Risa baru memasuki gerbang sekolah SD Nusantara ketika Nabil memanggil dan menghampirinya sambil terengah-engah. Nabil tak sengaja mendengar percakapan Bu Narti, penjaga kantin sekolah dan Pak Broto, satpam sekolah yang berkumis tebal.
"Tadi aku gak sengaja dengar Bu Narti sama Pak Broto ngobrol. Katanya, baru-baru ini Bu Narti kehilangan beberapa helai kain. Bantal yang biasa dipakai anaknya tidur, semalam juga hilang." kata Nabil.
"Oke makasih info pentingnya. Siang ini juga kita harus segera bergerak sesuai rencana." kata Risa penuh semangat.
Mereka pun berjalan menuju ruang kelas dan mengadakan rapat dadakan dengan anggota yang lain. Nabil menceritakan apa yang baru ia dengar kepada yang lain. Wajah terperangah dan kaget nampak di raut mereka. Dita bahkan refleks menggenggam tangan Vira kuat karena ketakutan. Maklum, Dita adalah anggota paling penakut dan cengeng.
***