Mohon tunggu...
Annisa Naila Mafaza
Annisa Naila Mafaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang mulai menulis karena ingin mengembangkan kemampuan menulisnya. Beri saya kesempatan melalui tulisan-tulisan artikel saya. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi Halal bi Halal: Mempererat Tali Silahturahmi dan Mengingat Para Leluhur

22 April 2024   01:30 Diperbarui: 22 April 2024   02:03 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis, 2024 (Dokumentasi Pribadi)

Rabu, 10 April 2023, ditetapkan sebagai Hari Raya Idul Fitri 1445 H oleh Kemenag. Hari raya merupakan momen yang ditunggu oleh seluruh umat islam, termasuk umat islam di Indonesia.  Setiap daerah memiliki tradisi yang beragam dalam merayakan lebaran, salah satu tradisi masih sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah Halal bi Halal. Halal bi halal merupakan kegiatan silaturahmi dan saling memaafkan antar sesama atau sanak keluarga.

Halal bi halal dengan ciri khas yang unik dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Kec.Pandaan, Kab. Pasuruan. Dimana mereka selalu melakukan tepat di hari H lebaran serta menambahkan kegiatan tahlil di dalamnya. Hingga lebaran tahun 1445 H, masyarakat masih melaksanakan tradisi dengan harapan mempererat  tali silaturahmi dan mengingat leluhur mereka.  

Penulis, 2024(Dokumentasi Pribadi)
Penulis, 2024(Dokumentasi Pribadi)

Salah satu masyarakat yang hadir, Mulanta, mengatakan "Selama menjadi bagian masyarakat disini, kegiatan ini tidak pernah absen setiap tahunnya, kecuali waktu covid kemarin. Saya sendiri merasa senang dengan adanya kegiatan ini jadi bisa kumpul dengan sesama"

Dalam wawancara bersama tetua di kelompok masyarakat, Pak Pin, beliau mengatakan "Tradisi ini kita lestarikan karena tradisi ini baik serta momen yang tepat untuk menyambung tali silaturahmi dan saling mengenal antar sesama. Selain itu, tahlil kami tambahkan agar senantiasa mengingat para leluhur yang telah membuat tradisi baik ini dan mendoakan mereka."

Seperti yang telah disampaikan oleh tetua masyarakat bahwa momen ini harus kita manfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dan mengingat para leluhur. Memiliki dampak dan tujuan yang baik, sudah seharusnya menyadarkan para penerus untuk melestarikannya. Serta diharapkan tradisi baik ini dapat dicontoh oleh masyarakat lainnya dengan cara penerapan yang sama maupun berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun