(Serangan mendadak terhadap Mongol)Â Di tengah perayaan kemenangan, Raden Wijaya melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan Mongol yang tidak siap.
Shih-pi (berteriak):"Pengkhianat! Apa yang kau lakukan, Wijaya?!"
Raden Wijaya:"Aku hanya mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikku. Kalian tak pernah benar-benar diinginkan di sini."
Ike Mese (berteriak sambil mundur):"Kita harus mundur! Mereka terlalu kuat!"
Kau Hsing:"Kita tidak bisa menang. Cepat, tinggalkan Jawa!"
Pasukan Mongol terpaksa mundur dengan tergesa-gesa, sementara Raden Wijaya tersenyum melihat mereka pergi.
(Raden Wijaya berdiri di puncak kekuasaan)Â Setelah pasukan Mongol pergi, Raden Wijaya berdiri di atas singgasananya, memandang tanah yang kini menjadi miliknya.
Raden Wijaya (berbicara pada dirinya sendiri):"Akhirnya, aku menguasai tanah ini. Tanpa bantuan asing, tanpa campur tangan siapa pun. Majapahit akan berdiri tegak."
koda:
Akhirnya, pada tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit dan menobatkan dirinya sebagai raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit tidak hanya menjadi kerajaan yang kuat tetapi juga menjadi simbol kebesaran Nusantara yang akan musnah.
Raden Wijaya:(Awal November 1293, duduk di singgasana)Â "Hari ini, aku merasa waktunya telah tiba. Setelah berbagai pertempuran dan perjuangan panjang, aku akan membangun kerajaan yang besar ini. Majapahit akan lahir di bawah kepemimpinanku."