Shih-pi :"Raden Wijaya, kedatanganmu ini tak terduga. Apa yang membuatmu datang ke sini?"
Raden Wijaya:"Aku datang untuk menawarkan bantuan. Jayakatwang adalah musuhku seperti juga musuh kalian. Jika kita bergabung, kita bisa mengalahkannya bersama."
Kau Hsing:"Bagaimana kami bisa mempercayaimu? Kau adalah bagian dari kerajaan Jawa."
Raden Wijaya :"Jayakatwang merebut kekuasaanku. Ia musuh bagi tanah air ini. meremehkanku, dan kita akan menyingkirkannya. Kalian akan mendapatkan kehormatan, dan aku akan mendapatkan tanahku kembali."
Ike Mese:"Menarik. Jika rencanamu berhasil, kami akan membahas lebih lanjut."
Raden Wijaya :"Percayalah aku. Kita bisa mengatur serangan bersama untuk mengakhiri kekuasaan Jayakatwang."
(Kemenangan atas Jayakatwang)Setelah pertempuran sengit, pasukan Mongol dan Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang. Di istana yang porak-poranda, Raden Wijaya menemui Shih-pi.
Shih-pi:"Kau berhasil, Raden Wijaya. Jayakatwang telah tiada. Sekarang waktunya untuk merayakan kemenangan kita."R
aden Wijaya (tersenyum) :"Tentu saja, Panglima. Tapi, ada satu hal yang harus kulakukan."
Shih-pi:"Apa maksudmu?"
Raden Wijaya :"Aku berterima kasih atas bantuan kalian, tapi ini adalah tanahku. Kalian tidak lagi dibutuhkan di sini."