Mohon tunggu...
Nailir Rahmah
Nailir Rahmah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Budaya Silaturahim

26 Mei 2018   08:59 Diperbarui: 26 Mei 2018   09:10 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
weknownyourdreamz.com

Seperti yang kita ketahui, bahwasannya budaya silaturrohim sudah terkenal di kalangan masyarakat, baik tua maupun muda. Silaturrohim yakni menjalin hubungan antar keluarga, teman, maupun sesama masyarakat. Dengan tujuan agar dapat mempererat rasa kekeluargaan dan persaudaraan. Akan tetapi kemajuan teknologi yang sangat pesat setiap zamannya, banyak budaya-budaya yang dahulunya sering dilakukan dan bermanfaat, sekarang dengan canggihnya teknologi yang ada budaya-budaya tersebut mulai luntur.

Semakin mudahnya masyarakat berinteraksi maka akan semakin miris budaya silaturrohim. Dahulu, budaya silaturrohim dilakukan dengan sungkem kepada yang lebih tua, saling maaf-memaafkan, saling berpelukan. Akan tetapi sekarang ini  dengan canggihnya teknologi, budaya silaturrohim sangat jarang sekali ditemukan  bahkan hampir tidak ada. 

Dan sekarang hanya dapat kita temukan satu tahun sekali yaitu pada hari raya idhul fitri atau disebut riyaya. Yang dulunya dilakukan bisa sebulan sekali untuk bertemu, bahkan seminggu sekali untuk bersilaturrohim, akan tetapi sekarang hanya bisa setahun sekali.

Kemajuan  teknologi yang sangat pesat ini juga menjauhkan yang dekat, dengan tidak bertemunya fisik antara kedua belah pihak hanya menggunakan teknologi yang ada yaitu handphone sebagai alat komunikasi. 

Oleh karena itu, budaya silaturrohim sangat miris sekali saat ini. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus pintar untuk memilah mana yang baik mana yang buruk, dengan maksud dapat memilih yang baik dengan menggunakan teknologi untuk hal yang sangat kita butuhkan tanpa mengubah, melalaikan, menghapus budaya budaya yang ada sejak dahulu, salah satunya yakni budaya silaturrohim. 

Karena budaya silaturrohim merupakan perbuatan yang baik dan merupakan akhlaqul karimah, dan jikalau kita melaksanakan hal tersebut kita dapat mengambil manfaatnya yaitu dapat lebih mengenal dan lebih  dekat antar keluarga, teman, maupun antar sesama manusia yang baru kita kenal.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun