Mohon tunggu...
Naili Rahmah
Naili Rahmah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis adalah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemuda dan Sanitasi di Masa Depan

14 Februari 2020   19:40 Diperbarui: 14 Februari 2020   19:41 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Meski kelompok ini tergolong baru terbentuk dengan usia yang belum genap 2 tahun, YSC telah melakukan beberapa upaya yang dinilai mampu memberikan kontribusi baik pada kodisi sanitasi khususnya di Provinsi Lampung melalui berbagai pendekatan.   Langkah-langkah edukasi dan advokasi menjadi fokus utama dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.  Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan sanitasi, mulai dari perilaku BABS, keterbatasan akses sanitasi, minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan langkah sanitasi aman, permasalahan kesehatan akibat sanitasi buruk, stunting, hingga kampanye manajemen kebersihan menstruasi adalah beberapa hal yang menjadi latar belakang masalah pada setiap program yang dibentuk dan kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh YSC.  

Diawali dengan kegiatan Festival Sanitasi di Bandar Lampung pada November 2018, hingga kini YSC masih konsisten untuk membentuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan isu sanitasi.  YSC kerap kali mengajak pihak-pihak lain, baik tokoh dibidang sanitasi ataupun komunitas dan lembaga untuk berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Bukan hanya kegiatan langsung, YSC juga beberapa kali mengadakan seminar online terkait isu-isu sanitasi, seperti stunting, manajemen kebersihan menstruasi (MKM), dan lain-lain.  Seminar yang dilakukan secara online dilakukan untuk memperoleh keterjangkauan edukasi dan advokasi yang lebih luas.  Dalam setiap kegiatannya, YSC berupaya untuk mengajak masyarakat luas untuk mulai menerapkan perilaku sanitasi yang baik untuk mencapai kondisi sanitasi aman seperti yang di cita-citakan.

Harapan YSC untuk pelopor sanitasi aman di Indonesia, khususnya di Lampung sama sekali tidak mudah untuk direalisasikan.  Upaya untuk mengubah perilaku masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak muda kerap kali diragukan oleh beberapa pihak.  Terlebih lagi, dengan terbatasnya fasilitas dan akses sanitasi layak dan air bersih tentu saja menjadi faktor penghalang terciptanya perubahan perilaku pada masyarakat. Namun, permasalahan tanpa upaya menuntaskannya sama dengan menyerah.  Bagaimanapun, usaha atas perbaikan kondisi dan akses sanitasi di Indonesia harus tetap dilakukan.  Upaya-upaya tersebut wajib dilakukan, sebagaimana akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat adalah sebuah hak.

YSC adalah satu dari segelintir kelompok pemuda yang memiliki harapan untuk menciptakan perubahan pada kondisi sanitasi di Indonesia.  Di lain sisi, melihat kondisi sanitasi saat ini yang cukup memprihatinkan, keberadaan kelompok pemuda yang memiliki ketertarikan dan berupaya untuk membenahi kondisi sanitasi buruk adalah sebuah harapan tersendiri bagi Indonesia. 

Kondisi Sanitasi di Masa Depan

Menyoal sanitasi, semua bisa terdampak, semua bisa bertindak. Sanitasi adalah tanggung jawab semua pihak, tak terkecuai pemuda.  melihat situasi ini, pemuda harus ditempatkan dalam posisi pihak terdampak juga sebagai pihak yang bertanggungjawab.  Pemuda Indonesia harus cukup teredukasi mengenai kondisi sanitasi Indonesia saat ini serta dampak buruk yang mungkin terjadi dimasa depan. Selain itu, pemuda juga harus dilibatkan dalam upaya menyelesaikan persoalan sanitasi.  Bagaimanapun, masa depan pemuda ditentukan oleh kualitas dan kondisi  sanitasi saat ini.  Begitu pula, masa depan kondisi sanitasi juga ditentukan oleh perilaku pemuda pada saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun