Mohon tunggu...
Nailil Muna Ata Lina
Nailil Muna Ata Lina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Mulai menyukai dunia kepenulisan lebih tepatnya mengarang semenjak duduk di bangku sekolah dasar. menyukai topik sejarah, forensik, dan kriminologi. Hobi editing kalau sedang mood.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN IAIN Kudus Gelar Pelatihan Batik Jumputan: Wujudkan Desa Medani yang Ramah Perempuan

9 September 2024   15:35 Diperbarui: 9 September 2024   16:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Mahasiswa KKN bersama Ibu-Ibu PKK Desa Medani. 

Medani, Grobogan - KKN IAIN Kudus laksanakan pelatihan batik jumputan bersama PKK Desa Medani pada hari Minggu (08/09/2024). 

Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka pertemuan rutin PKK Desa Medani guna mewujudkan desa ramah perempuan di lingkungan Medani, kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Desa Medani sebagai desa ramah perempuan, di mana perempuan tidak hanya diberdayakan secara ekonomi, tetapi juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya.

Pelatihan batik jumputan diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK yang dengan antusias mempelajari teknik dasar hingga lanjutan dalam pembuatan kain batik jumputan, yang dikenal dengan keunikan motifnya yang kaya warna. Dibimbing oleh Mahasiswa KKN IAIN Kudus, para ibu - ibu PKK ptaktik mulai dari proses pewarnaan hingga teknik pengikatan kain yang menghasilkan corak khas.

Foto: Mahasiswa KKN bersama Ibu-Ibu PKK Desa Medani. 
Foto: Mahasiswa KKN bersama Ibu-Ibu PKK Desa Medani. 

Menurut mereka, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi perempuan di Desa Medani. Mahasiswa KKN IAIN Kudus berharap agar pelatihan di Desa Medani memiliki keterampilan yang bisa menunjang perekonomian keluarga. Batik jumputan adalah salah satu produk yang memiliki nilai jual tinggi, dan kami berharap para peserta bisa mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha rumahan yang menguntungkan.

Batik jumputan merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga, dan dengan adanya pelatihan ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi. Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan Desa Medani sebagai desa yang benar-benar ramah perempuan.

Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, Desa Medani semakin mantap menapaki jalan menuju desa ramah perempuan, sebuah lingkungan yang memberdayakan dan mendukung kemajuan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun