Di lereng gunung, terdapat sebuah desa kecil yang sangat asri. Hiduplah seorang anak kecil berumur 5 tahun, ia bernama Rara. Alangkah beruntungnya Rara memiliki keluarga yang sangat menyayanginya. Meskipun hidupnya sangat sederhana, tapi Rara dan keluarganya sangat bahagia. Dengan kecukupan yang dirasakannya, tanpa harta yang melimpah.
Kedua orangtua Rara merupakan seorang petani. Setiap hari Rara ikut orangtuanya bekerja di sawah. Pada suatu pagi, Rara bermain-main dengan lumpur sawah. Tiba-tiba dia menemukan sebuah keong yang kotor berlumpur. Â Keong tersebut segera dibersihkan oleh Rara dan dibawa pulang.
Namun, setelah tiba dirumah tak habis pikir keong tersebut mengeluarkan cahaya yang terang. Warna keong tersebut berubah menjadi keemasan, sangat cantik. Rara kaget melihatnya dan makin terkejut melihat keong tersebut berbicara. "Rara terima kasih telah menolong aku," ucap keong tersebut.
"Lho, kamu bisa berbicara keong?" tanya Rara.Â
"Iyah aku adalah keong ajaib," jawabnya.Â
"Apa?!" Rara terkejut tak menyangka atas pernyataan keong.
"Kamu bisa meminta apa yang kamu inginkan kepadaku," kata Keong.Â
"Tidak, aku sedang tidak ingin apa-apa," balas Rara sambil mengelus keong.Â
"Cukup kamu menjadi temanku saja, Keong." Rara menerima keong sebagai temannya.
Akhirnya Keong tersebut menjadi teman Rara. Rara selalu bercerita apapun kepada Keong. Keong tersebut juga selalu menolong Rara dan keluarganya. Keluarga Rara sangat menyayangi keong itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H