peserta didik kami sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Filosofi ini menuntun para guru untuk selalu mengutamakan pendidikan yang berpihak kepada anak. Setiap anak yang dilahirkan di dunia ini memiliki sifat unik bagaikan sidik jarinya, bersifat one and only. Peserta didik kami di sekolahpun demikian adanya. Minat dan bakat peserta didik selalu berbeda antara satu dan yang lain. Tantangan satuan pendidikan di masa kini adalah melayani keberagaman minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Semakin banyak pelayanan dalam minat bakat sebuah satuan pendidikan maka semakin mampu melayani keberagaman kodrat alam anak.Â
Filosofi Ki Hajar Dewantara mengajarkan kami sebagai guru untuk selalu "menuntun"Dalam meningkatkan pelayanan ini, satuan pendidikan kami yaitu SD Islam Maarif Sukorejo mempersembahkan berbagai macam ekstra kurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik kami. Ekstra kurikuler adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Salah satu ekstra kurikuler yang kami miliki dan saya sebagai pengasuhnya adalah Paduan Suara SDI Maarif Sukorejo. Paduan suara ini kami bentuk untuk mewadahi minat dan bakat peserta didik kami di bidang vokal dan menyanyi kelompok. Aktualisasi kami secara  rutin menyanyi untuk acara upacara bendera dan wisuda kakak kelas VI. Tahun ini kami memiliki kesempatan untuk mengikuti lomba Paduan Suara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Maarif NU Pasuruan dalam rangka hari lahir LP Maarif NU ke 94. Kami sangat bersemangat dan antusias mengikuti perlombaan ini. Kami bangga menjadi bagian dari acara ini karena kami adalah keluarga dari Lembaga Pendidikan di Indonesia yang telah berjuang di bumi Indonesia ini bahkan sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya.Â
Satuan Pendidikan kami insya Allah akan selalu mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler di setiap tahun ajaran barunya. Kami berusaha mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler dari SDM guru yang kami miliki sendiri. Setiap guru kami alhamdulillah memiliki skill tambahan yang bermanfaat untuk peserta didik kami. Apabila kami menemukan sebuah kebutuhan ekstra kurikuler yang tidak kami temukan SDMnya di satuan pendidikan kami, maka kami mendapatkannya dari luar atau kami mengikutkan peserta didik kami pada instansi yang diminatinya.Â
Demikianlah informasi saya tentang penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara. Refleksi kami tentang kegiatan mengikuti Lomba Padus ini adalah Kami mengalami sore yang menyenangkan. Seleksi lomba yang kami ikuti adalah melalui video. Untuk membuat video yang indah kami memerlukan ruang yang tidak bising. Ruang yang tenang akan kami dapatkan ketika sekolah sudah sepi, yaitu sore hari. Sore hari itu, Tim Padus SDI Maarif Sukorejo mengalami sore yang menyenangkan karena semua peserta didiknya adalah anak-anak yang suka menyanyi dalam kelompok. Dengan dibantu tim musik yaitu Mas Teguh Surya Kurniawan, tim busana ibu Kamiliatu Zahro, saya sendiri tim pelatih vokal, tak lupa Tim Wali Murid yang mendukung 100% dan Kepala sekolah plus rekan-rekan guru. Â Semoga kerjasama ini menghasilkan hal yang positif yang melegakan semua pihak bagaikan win win solution.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H