Sejak adanya covid-19 sistem pembelajaran yang selama ini dilaksanakan dengan tatap muka langsung harus dirubah dengab online atau daring, dimana guru menyampaikah materi dan tugas melalui sosial media. Kendalapun bermunculan dalam pembelajaran online, mulai dari guru yang kurang bisa menggunakan internet dan kuota serta HP yang tidak memadai. Banyak juga guru yang kewalahan serta siswa yang kebingungan. Selama ini kita sudah nyaman dengan pembelajaran tatap muka langsung tapi dengan adanya virus covid-19, memaksa para guru dan siswa harus mau mengikuti aturan yang ada.Â
Para guru mulai belajar tentang inovasi pembelajaran dengan menggunakan sosial media dan siswapun harus mengikutinya juga. Ternyata pembelajaran online selain menjadi masalah bagi guru juga masalah bagi siswa. Banyak yang memiliki motivasi belajar rendah karena merasa sulit mengikuti sehingga banyak juga siswa yang menginginkan keluar dari sekolah karena sudah merasa pesimis dan tidak dapat mengikuti.Â
Nilai para siswa banyak yang turun karena mereka kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Menjadi tugas bagi para guru dan orang tua untuk terus menanamkan motivasi belajar yang tinggi selama pembelajaran online.Â
Para siswa rata-rata terutama tingkat SMP dan SMA setiap hari mengaplikasikan HP tapi entah mengapa untuk mengecek tugas mereka mengeluh dan malas, banyak juga yang lebih memilih menghabiskan kuotanya untuk bermain game online daripada untuk mengerjakan tugas. Fenomena ini menjadi tugas berat bagi guru dan orang tua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H