Sistem reproduksi merupakan salah satu sistem tubuh yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tanpa sistem reproduksi, manusia tidak akan bisa berkembang biak dan melanjutkan keturunan. Kesehatan sistem reproduksi sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Masalah pada sistem reproduksi dapat menyebabkan infertilitas, penyakit menular seksual, dan gangguan hormonal. Melihat pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi sejak dini, mahasiswa KKN menginisiasi sosialisasi mengenai sistem reproduksi kepada siswa-siswi SMPN 4 Singosari Satu Atap dengan tujuan membekali mereka dengan pengetahuan yang akurat dan keterampilan untuk menjaga kesehatan diri di usia yang masih belia. Dengan target utama siswa-siswi jenjang SMP, kami berharap sosialisasi ini dapat menciptakan generasi muda yang peduli terhadap kesehatan reproduksi dan mampu berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit menular seksual serta permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan kesehatan reproduksi. Sosialisasi sistem reproduksi sangat penting karena dapat memberikan pengetahuan yang akurat, membantu individu mengambil keputusan yang bijak, mencegah masalah kesehatan, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup serta membentuk generasi muda yang sehat dan bertanggung jawab.
Kegiatan sosialisasi sistem reproduksi ini melibatkan seluruh siswa SMPN 4 Singosari Satu Atap dari kelas 7 hingga 9, guru IPA, serta seluruh mahasiswa KKN Tematik Desa Wonorejo 2024 sehingga menciptakan suasana interaktif dan kolaboratif. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan MC yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Singosari Satu Atap. Selanjutnya diadakan pembagian peserta menjadi dua kelompok besar berdasarkan gender, yakni kelompok perempuan dan laki-laki. Hal ini dilakukan agar materi tentang sistem reproduksi dapat disampaikan secara lebih spesifik dan sesuai dengan karakteristik masing-masing gender. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai sistem reproduksi manusia, meliputi anatomi, fisiologi, serta gangguan kesehatan yang sering terjadi utamanya yang menyerang organ-organ, penyakit menular seksual, dan HIV maupun AIDS. Khusus untuk peserta perempuan, materi difokuskan pada pemahaman mengenai siklus menstruasi dan hormon-hormon. Setelah pemaparan materi, diadakan sesi tanya jawab yang interaktif untuk memberikan kesempatan kepada peserta yang ingin bertanya tentang hal-hal yang belum jelas mengenai sistem reproduksi. Dalam sosialisasi ini, kami menggunakan alat peraga sistem reproduksi yang dibedakan berdasarkan gender, seperti model anatomi organ reproduksi laki-laki dan perempuan, sehingga materi dapat disampaikan secara lebih efektif dan menarik. Sebagai bentuk evaluasi pemahaman, dua orang perwakilan maju untuk merangkai model organ reproduksi sesuai dengan urutan yang benar dan memberi label pada setiap bagian organ tersebut. Setelah sesi tanya jawab selesai, agenda dilanjutkan dengan istirahat. Lalu peserta akan memasuki ruangan kembali setelah istirahat untuk pemberian penugasan yakni pembuatan gambar sistem reproduksi serta fungsi-fungsinya, dengan siswa laki-laki menggambar sistem reproduksi laki-laki dan siswi perempuan menggambar sistem reproduksi perempuan.
Peserta laki-laki maupun perempuan sangat interaktif namun dalam rangkaian kegiatannya masih tetap kondusif. Siswa dan siswi memberikan feedback ketika panitia KKN bertanya, sehingga komunikasi berjalan dua arah. Hasil pengerjaan peserta juga tergolong sudah bagus dan tiap organ-organnya terlihat jelas. Dari segi fungsi tiap organnya juga sudah benar dan lengkap. Guru di SMPN 4 Singosari Satu Atap juga sangat antusias menyambut kami. Pihak sekolah mendukung kami dalam kegiatan sosialisasi ini. Kemudian sebagai bentuk feedback kami, kami memberikan media ajar sistem reproduksi kepada sekolah SMPN 4 Singosari Satu Atap guna memperlancar dalam kegiatan belajar mengajar materi sistem reproduksi. Pihak sekolah memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas inisiatif para mahasiswa KKN yang telah proaktif dalam memberikan edukasi mengenai sistem reproduksi kepada para siswa di SMPN 4 Singosari Satu Atap.
Ibu Chotimatun Qoyyimah, S.Psi selaku wakil kepala sekolah di sekolah ini, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas inisiatif para mahasiswa KKN yang telah aktif dalam memberikan edukasi mengenai sistem reproduksi kepada para siswa, "Terima kasih kepada mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang yang telah memberikan edukasi mengenai sistem reproduksi yang tentunya sangat penting terutama disampaikan kepada siswa yang masih remaja. Dimana, remaja saat ini sangat perlu untuk diedukasi guna menciptakan generasi masa depan bangsa yang paham akan reproduksi". Pengetahuan tentang sistem reproduksi manusia sangat penting bagi remaja. Melalui program kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai tubuh mereka sendiri. Dengan adanya sosialisasi sistem reproduksi, mereka dapat menjaga kesehatan reproduksi secara optimal dan menghindari risiko yang mungkin timbul akibat kurangnya pengetahuan. Dengan demikian, siswa dapat menjaga kesehatan reproduksi mereka, membuat keputusan yang bijak, dan hidup lebih sehat serta berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H