Mohon tunggu...
nailazhafira
nailazhafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNAIR

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental di Era Digital: Mengapa Kita Harus Peduli?

23 Desember 2024   12:22 Diperbarui: 23 Desember 2024   12:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, hidup kita semakin terjalin melalui berbagai platform digital. Jaringan sosial, aplikasi untuk berkomunikasi, dan berbagai bentuk interaksi di dunia maya telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan bahkan bersosialisasi. Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh era digital ini, terdapat tantangan serius yang sering diabaikan: kesehatan mental.

Kesehatan mental merupakan elemen penting untuk kesejahteraan individu yang meliputi cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Dalam zaman digital ini, tekanan untuk selalu online dan memamerkan kesempurnaan kepada publik bisa mengakibatkan stres, kecemasan, dan depresi. Banyak orang merasa terjebak dalam perbandingan sosial yang tidak sehat, di mana mereka membandingkan hidup mereka dengan citra ideal yang ditunjukkan oleh orang lain di media sosial. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak cukup baik, rendah diri, dan bahkan hilangnya rasa identitas.

Salah satu hal yang memperburuk masalah ini adalah fenomena "FOMO" (Fear of Missing Out) yang semakin meluas. Ketika kita melihat sahabat-sahabat kita berlibur, merayakan pencapaian, atau menjalani hidup yang tampak sempurna, kita sering kali merasa terasing dan cemas. Ketakutan akan ketinggalan ini bisa memicu perilaku compulsif untuk terus memeriksa ponsel kita, yang selanjutnya dapat mengganggu kesehatan mental kita.

Selain itu, kelebihan paparan terhadap berita negatif dan konten yang dapat memicu emosi buruk di media sosial dapat memperburuk kondisi mental kita. Berita mengenai krisis, konflik, dan tragedi sering kali memenuhi timeline kita, menimbulkan rasa putus asa dan ketidakberdayaan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berkontribusi pada kelelahan mental dan bahkan depresi.

Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Banyak aplikasi dan platform online diciptakan untuk membantu individu dalam mengatasi stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Terapi daring, kelompok dukungan secara virtual, serta berbagai sumber daya pendidikan mengenai kesehatan mental kini mudah diakses, memberikan bantuan yang diperlukan banyak orang.

Mengapa kita harus peduli ?

Di tengah berbagai efek negatif yang ada, sangat krusial bagi kita untuk lebih memperhatikan kesehatan mental di zaman digital ini. Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi cara kita berkomunikasi, berfikir, dan merasakan. Apabila kita tidak bijak dalam memanfaatkan teknologi, kita dapat menghadapi risiko gangguan mental yang serius.

Sangat penting untuk menyadari bahwa kesehatan mental merupakan hal yang harus diperhatikan. Kesehatan fisik dan mental saling terkait satu sama lain. Jika kita mengabaikan kesehatan mental, kualitas hidup kita bisa terpengaruh. Oleh karena itu, kita perlu memberikan perhatian lebih terhadap gejala-gejala gangguan kesehatan mental dan mencari bantuan jika diperlukan. Sebagai suatu komunitas, kita juga harus berusaha menciptakan lingkungan digital yang lebih positif dengan menekankan pada empati, perdamaian, serta saling menghargai.

Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita di zaman digital ini? Pertama, menetapkan batasan dalam penggunaan teknologi itu penting. Mengurangi waktu di depan layar, terutama sebelum tidur, dapat membantu kita tidur lebih nyenyak dan merasa lebih segar di pagi hari. Kedua, kita perlu lebih selektif dalam memilih konten yang kita lihat. Mengikuti akun yang memberikan inspirasi positif bisa membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat.

Ketiga, kita harus lebih terbuka dalam membahas isu kesehatan mental. Menghapus stigma yang mengelilingi masalah ini merupakan langkah krusial untuk membangun masyarakat yang lebih peduli dan saling mendukung. Dengan berbagi pengalaman dan mendengarkan orang lain, kita dapat membentuk jaringan dukungan yang solid.

Akhirnya, kita harus ingat bahwa kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Di era digital yang cepat ini, kita perlu lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kesehatan mental kita. Dengan tindakan sederhana namun efektif, kita dapat menciptakan suasana yang lebih sehat, baik fisik maupun mental, untuk diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Mari kita pelihara kesehatan mental kita, karena itu adalah aset berharga yang perlu kita jaga dan lindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun