Mohon tunggu...
Nailazfa Callista
Nailazfa Callista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Menulis sebagai hobi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Kreatif untuk Memanfaatkan Jenis-Jenis Iklan dalam Pasar yang Kompetitif

6 Juli 2024   12:10 Diperbarui: 6 Juli 2024   12:20 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Iklan adalah bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan atau menginformasikan produk, layanan, atau ide kepada audiens tertentu dengan tujuan mempengaruhi perilaku mereka. Iklan dapat mengambil berbagai bentuk dan disampaikan melalui berbagai media untuk mencapai target audiens yang ditentukan.

Komponen Utama dari Iklan

  1. Pesan: Pesan iklan adalah inti dari apa yang ingin disampaikan kepada audiens. Pesan ini bisa berupa informasi tentang produk, keunggulan produk, atau bahkan cerita yang menciptakan emosi.
  2. Media: Media adalah saluran atau platform yang digunakan untuk menyampaikan pesan iklan kepada audiens. Media iklan bisa berupa televisi, radio, internet, cetakan (seperti koran atau majalah), luar ruang (seperti billboard), dan sebagainya.
  3. Tujuan: Tujuan utama dari iklan adalah mempengaruhi perilaku atau sikap audiens terhadap produk atau layanan yang diiklankan. Tujuan ini bisa berupa peningkatan penjualan, membangun merek, meningkatkan kesadaran merek, atau mengubah persepsi konsumen.
  4. Target Audiens: Iklan selalu ditujukan kepada target audiens tertentu yang merupakan kelompok orang yang memiliki karakteristik atau kebutuhan yang relevan dengan produk atau layanan yang diiklankan.


Jenis-Jenis Iklan Berdasarkan Berbagai Kriteria

  1. Berdasarkan Media Penyiaran:
    • Iklan Televisi: Disiarkan melalui saluran televisi, mengandalkan audio dan visual untuk menarik perhatian.
  • Deskripsi: Iklan yang disiarkan melalui saluran televisi.
  • Kelebihan: Reach yang luas, audio-visual menarik.
  • Kelemahan: Biaya produksi dan penyiaran tinggi.
  • Contoh: Iklan deterjen yang menunjukkan keajaiban putihnya pakaian.
  • Iklan Radio: Disiarkan melalui saluran radio, fokus pada audio untuk menjangkau pendengar.
  • ·  Deskripsi: Iklan yang disiarkan melalui saluran radio.
  • ·  Kelebihan: Biaya relatif rendah, fleksibilitas dalam penargetan.
  • ·  Kelemahan: Tidak memiliki komponen visual.
  • ·  Contoh: Iklan restoran dengan penawaran spesial acara minggu ini.
  • Iklan Cetak: Dipublikasikan dalam bentuk cetakan seperti koran, majalah, atau brosur.
  • ·  Deskripsi: Iklan dalam bentuk cetakan seperti koran, majalah, atau brosur.
  • ·  Kelebihan: Daya tahan yang tinggi, fleksibilitas dalam desain.
  • ·  Kelemahan: Reach terbatas, biaya produksi bisa tinggi tergantung pada format.
  • ·  Contoh: Iklan mobil baru dalam majalah otomotif.
  1. Berdasarkan Tujuan:

 Corporate ads, atau iklan korporat, adalah jenis iklan yang tidak secara langsung mempromosikan produk atau layanan tertentu, melainkan fokusnya lebih pada membangun citra, reputasi, atau identitas perusahaan. Tujuan utama dari corporate ads adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan itu sendiri, memperkuat branding perusahaan, atau mengkomunikasikan nilai-nilai, misi, dan visi perusahaan kepada khalayak.

Ciri-ciri Corporate Ads:

  • Fokus pada Branding: Corporate ads bertujuan untuk membangun atau mempertahankan citra merek perusahaan di mata konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Penggunaan Narasi dan Emosi: Biasanya menggunakan narasi atau cerita yang kuat untuk menarik perhatian dan menginspirasi audiens. Tujuannya bukan hanya untuk menginformasikan, tetapi juga untuk menggerakkan atau mempengaruhi emosional.
  • Tidak Memasarkan Produk Secara Langsung: Berbeda dengan iklan produk, corporate ads jarang atau tidak mengikuti pendekatan yang menawarkan produk atau layanan secara langsung kepada konsumen.
  • Mengkomunikasikan Nilai-Nilai Perusahaan: Corporate ads sering kali menyoroti nilai-nilai inti perusahaan, seperti keberlanjutan, inovasi, tanggung jawab sosial, atau komitmen terhadap kepuasan pelanggan.
  • Tujuan Strategis: Selain mempengaruhi persepsi publik, corporate ads juga dapat digunakan untuk merespons krisis reputasi, memperkenalkan manajemen baru, atau merayakan pencapaian penting perusahaan.

Contoh Corporate Ads:

  • Apple's "Think Different": Sebuah kampanye yang menyoroti inovasi dan keberanian dalam berpikir di luar batas konvensional, tanpa langsung menjual produk tertentu.
  • Nike's "Just Do It": Meskipun sering dianggap sebagai kampanye merek, namun sering kali Nike juga mengarahkan fokusnya pada nilai-nilai seperti keberanian, motivasi, dan dedikasi.
  • Coca-Cola's "Share a Coke": Kampanye yang mempromosikan pengalaman sosial dan menyatukan orang, tanpa memasarkan produk tertentu secara spesifik.

Keuntungan Corporate Ads:

  • Meningkatkan Citra dan Kesadaran Merek: Memperkuat kesan positif dan pemahaman tentang merek di kalangan publik.
  • Memperbaiki Reputasi: Mengatasi atau mengurangi dampak negatif dari krisis reputasi atau masalah internal.
  • Membangun Koneksi Emosional: Memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan audiens dan membangun koneksi emosional dengan merek.

Commercial ads, atau iklan komersial, merujuk pada jenis iklan yang didesain untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu dengan tujuan langsung untuk meningkatkan penjualan atau adopsi produk. Iklan komersial umumnya memiliki fokus yang jelas pada menarik konsumen potensial untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan yang diiklankan. Berikut adalah beberapa ciri utama dari iklan komersial:

Ciri-ciri Iklan Komersial:

1. Tujuan Penjualan: Iklan komersial dirancang dengan tujuan utama untuk menghasilkan penjualan langsung atau menggerakkan konsumen untuk melakukan tindakan spesifik seperti mengunjungi toko atau membeli online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun