Mohon tunggu...
nailazrn
nailazrn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

c'est la vie

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Meninjau Lirik Lagu "Tapi", Single Baru Perunggu dengan Makna Mendalam

19 Desember 2024   19:45 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : instagram.com/perunggu

Perunggu, sebuah band rock Indonesia, telah menarik perhatian penggemar musik lokal dengan karya-karya yang autentik dan penuh makna. Dibentuk dengan visi yang kuat, Perunggu dikenal dengan eksplorasi musik yang memadukan elemen rock klasik dengan nuansa modern, menciptakan pengalaman mendalam bagi para pendengarnya.

Belum lama ini, Perunggu merilis single terbaru mereka berjudul Tapi, sebuah karya yang memiliki gaya musik yang lumayan berbeda dengan album Pendar (2020) dan album Memorandum (2022). Mendengar aransemen dan liriknya untuk pertama kali, langsung menarik hati Penulis untuk mencari tau lebih jauh makna lagu yang memperlihatkan sisi mendalam dari sebuah fase krusial hidup.

Secara musikal, Tapi menunjukkan perkembangan signifikan dalam aransemen Perunggu. Lagu ini dibuka dengan melodi gitar yang melankolis, berpadu dengan drum yang menghentak secara halus, menciptakan suasana yang emosional namun tetap energik. Vokalis yang ekspresif membawa penekanan emosional pada setiap bait, sementara permainan bass memberikan fondasi yang kuat untuk keseluruhan lagu. Elemen-elemen ini membentuk harmoni yang memikat, menjadikan lagu ini bukan hanya sebuah karya musik, tetapi juga pengalaman mendalam bagi pendengar.

Lirik Tapi yang ditulis oleh Maulana Ibrahim menjadi pusat perhatian Penulis karena kedalaman maknanya yang mampu menyentuh emosi banyak orang. Ditulis dengan gaya yang cukup puitis, lirik ini mengangkat tema keraguan, harapan, dan ketidakpastian yang sering muncul dalam perjalanan hidup.

Dengan kalimat sederhana namun penuh makna, lagu ini seolah menjadi refleksi perasaan universal yang pernah dirasakan oleh semua orang. Lirik seperti "Besok lusa aku ke Jakarta, memulai lagi semuanya di sana. Kakak bilang siap - siap saja. Membatin, ku ingin semua batal juga". Menggambarkan konflik batin yang kuat, membuat pendengar merenungkan korelasi yang kuat antara ambisi dan mimpi yang harus dikejar namun juga keraguan yang masih kuat menahan jiwa dan raga mereka.

Dilanjut pada bait kedua, tertulis lirik "Rupanya susah memang yang kucari, tak bisa andalkan siapa - siapa lagi, selain akal dan hati nurani, selain sarapan porsi tukang gali". Menggambarkan bahwa menjadi dewasa erat dengan kesendirian, dimana semua orang fokus mengejar asa masing -- masing dan hanya dapat bergantung pada diri sendiri.

Meninjau dari spesifik ke general, inti lagu ini adalah tentang doa magis seorang ibu yang mampu dijadikan tameng sang anak untuk melawan dunia, dalam Canvas Spotify, Perunggu menjadikan latar pada lagu di album Memorandum (2022) yang berupa clue untuk pendengar untuk menebak makna lagu ini sebelum rilis, terdapat latar yang berisi angka dimana angka tersebut adalah surat dan ayat Al -- Qur'an.

Salah satunya surat Al -- Ahqaf ayat 15 yang artinya "Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan" (46 : 15), menjadi salah satu rujukan lirik lagu Tapi yang bermakna tentang ibu.

Tidak hanya itu, respons dari penggemar terhadap Tapi menunjukkan betapa lagu ini berhasil menyentuh banyak orang. Komentar-komentar di media sosial penuh dengan apresiasi terhadap keberanian Perunggu mengeksplorasi tema yang personal namun relevan secara universal. Penulis sendiri merasa lagu ini menjadi pengingat untuk tetap berjuang meskipun dirundung keraguan dan kesendirian.

Dengan Tapi, Perunggu sekali lagi membuktikan bahwa mereka bukan sekadar band biasa. Mereka adalah narator emosional yang menggunakan musik untuk berbicara kepada hati pendengarnya. Single ini tidak hanya menambah daftar lagu berkualitas dari Perunggu, tetapi juga menjadikan posisi mereka sebagai salah satu band yang berpengaruh saat ini. Bagi para pencinta musik yang mendambakan karya dengan kedalaman makna, Tapi adalah sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun