Halo Teman-teman!
Namaku Dello. Aku seorang bocah lelaki yang tinggal bersama keluarga sederhana yang baik lagi sayang padaku. Setiap hari mereka merawatku, juga sering mengajak liburan ataupun sekedar jalan-jalan.
Aku bahagia sekali tinggal bersama mereka dan diadopsi (lagi), karena aku senang masih ada yang ingin berbagi kasih sayang. Aku juga tidak merasa dipenjara di kamar sumpek seperti dulu. Ya, mereka hanya memasukkanku ke 'tempat yang tidak menyenangkan itu' saat aku nakal, juga saat malam tiba, karena aku tidur di sana.
Aku bebas kemanapun yang dimau, asalkan jangan ke dapur. Karena mereka takut aku menghabiskan persediaan makanan. Jadi, aku hanya bermain bersama Melsya. Kami bermain di taman belakang rumah setiap pagi hingga sore.
Oh ya, Melsya adalah seorang gadis kecil yang baik dan cantik. Rambutnya berwarna abu-abu seperti anak luar negeri. Senyumnya manis dengan dagu runcing menghiasi wajah. Kami berkenalan saat Mama mengambilku dari temannya karena kasihan dan tertarik pada sosokku.
Aku lebih senang di sini, daripada dulu. Dulu, aku tinggal dengan keluarga kaya di daerah Jakarta. Setiap hari aku di kurung, tak boleh keluar. Hanya kadang-kadang saja sih diperbolehkan.
Mereka juga sayang padaku, sampai akhirnya, mereka berniat membuangku karena merepotkan. Soalnya, putra keempat mereka lahir. Sebenarnya bukan begitu maksud mereka, aku tahu. Keluarga itu akan menyerahkanku kepada salah seorang temannya di Bogor (aku mengetahui itu karena tak sengaja mendengar pembicaraan di telepon).
Tapi tetap saja aku kecewa. Aku sedih akan berpisah dengan Mami, dan anak-anaknya, serta teman-teman yang lain. Bagaimana nasibku setelah ini? Apa seperti sosok Anne di buku Anne of Green Gables? Entahlah.
Hari berpisah itu pun tiba. Aku dibawa memasuki mobil, dan akhirnya dua jam kemudian sampai di tujuan yang terletak di sebuah komplek. Setelah berbincang-bincang sebentar dengan pemilik rumah, akhirnya aku diserahkan ke 'Mama baruku'. Ia sosok yang ramah sekali, dan penyayang anak-anak. Dan saat itulah aku bertemu dengan Melsya. Melsya juga anak adopsi lho. Awalnya ia tinggal dan berkeliaran di jalanan. Sendirian, tak punya keluarga.
Ah, Mamaku yang sekarang memang baik. Ia selalu merawat kami dengan kasih sayang. Aku berterima kasih sekali. Tapi, aku juga tak akan melupakan keluarga yang dulu.
***