Mengenal Permainan Tradisional

Apa permainan tradisional itu?

Permainan tradisional adalah permainan yang telah ada dari zaman dahulu dan diwariskan secara turun-menurun. Di Indonesia sendiri banyak contoh permainan-permainan tradisional yang menggunakan alat permainan contohnya congklak, gasing dan lompat tali, Adapun permainan tradisional yang tidak memakai alat yaitu petak umpet, ular-ularan, dll.

Cara memainkan permainan tradisional tanpa alat (petak umpet) :

• Ajaklah teman sebanyak-banyaknya.
• Lalu lakukan gambreng dan tentukan siapa yang akan menjadi penjaga (1 orang).
• Setelah ditentukan siapa penjaganya, penjaga mulai menutup mata dengan tangan dan mengucapkan angka dari 1-10.
• Sembari penjaga mengucapkan angka 1-10 teman-temannya yang lain mencari tempat untuk bersembunyi agar si penjaga tidak bisa menemukan mereka.
• Setelah menghitung, penjaga mulai mencari teman-temannya yang bersembunyi, Ketika penjaga menemukan satu orang, si penjaga harus berlari secepatnya ke tempat dia tadi menghitung angka dengan mengucapkan nama temannya yang kena.
• Kalau ternyata yang tiba terlebih dahulu sampai gawang adalah temannya yang bersembunyi, permainan ronde satu langsung selesai, tetapi yang jaga pertama dihukum harus jaga lagi pada permainan ronde berikutnya.

Cara memainkan permainan tradisional menggunakan alat (gasing) :

• Tentukan akan bermain secara kelompok atau satu lawan satu.
• Setelah menentukan ambil gasing dan lilitkan tali di bagian atas gasing, kemudian gasing dilempar dan akan berputar karena tali ditarik kembali setelah dilempar. Gasing akan berputar mengikuti ikatan tali itu.
• Jika dalam permainan satu lawan satu, pemenangnya ditentukan oleh siapa yang gasingnya berputar sampai akhir, sebaliknya pemain yang gasingnya berhenti lebih awal akan kalah. Dalam permainan kelompok, prinsipnya sama; kelompok yang memiliki jumlah gasing terbanyak yang bertahan hingga akhir adalah kelompok yang menang.

Manfaat permainan tradisional, yaitu:

• Menumbuhkan nilai budaya dan melestarikan tradisi : dengan bermain permainan tradisional kita bisa menumbuhkan nilai budaya pada dalam diri kita dan kita tentunya bisa melestarikan permainan tradisional yang ada di Indonesia.
• Melatih Kemampuan bersosialisasi : Kemampuan bersosialisasi harus di terapkan sejak dini karena membantu seseorang untuk menjalin hubungan dan membentuk ikatan emosional dengan orang lain.
• Membangun cinta alam dan lingkungan sekitar : beberapa permainan tradisional memerlukan tempat terbuka seperti ular-ularan, lompat tali, boy-boy an, itu mengajak anak untuk berinteraksi dengan alam dan lingkungan sekitar mereka.

Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional :

• Nilai Kerja sama : nilai Kerja sama dalam permainan tradisional ini kekompakan dan Kerjasama tim menjadi kunci kemenangan mereka.
• Nilai Sportivitas : di dalam permainan ini harus mengangkat nilai sportivitas agar tidak ada yang berbuat curang, Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan.
• Nilai solidaritas : dalam memainkan permainan tradisional ini mereka menunjukkan sikap saling mendukung dan membantu antara satu sama lain.

Di tengah perkembangan teknologi ini banyak anak-anak yang lebih memilih untuk bermain gadget di rumah dari pada bermain permainan tradisional dilingkungan alam. Oleh karena itu penting untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak untuk melestarikan permainan tradisional dan menumbuhkan cinta tanah air pada diri mereka.