Satyawan mengatakan, Tanaman mentigi memiliki potensi sebagai sekat api yangÂ
dapat membantu mencegah penyebaran kebakaran yang lebih luas. Oleh karena itu,Â
titik api dapat dibatasi dan dikelola secara lebih terlokalisir.
"Jadi pohon mentigi akan dibuatkan jalur sebagai sekat api," katanya.
Selain itu, tindakan mitigasi untuk mengatasi risiko kebakaran hutan dan bencanaÂ
karhutla akan melibatkan upaya untuk mengurangi akumulasi biomassa di wilayahÂ
Akumulasi biomassa ini berfungsi sebagai bahan bakar bagi api, menyebabkan lajuÂ
pertumbuhan api menjadi cepat dan meningkatkan potensi penyebaran kebakaranÂ
secara meluas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H