Mohon tunggu...
nailanurfadilah
nailanurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Haloo namaku Na'ila Nur Fadilah, aku memiliki ketertarikan mendalam terhadap dunia kuliner. Dengan hobi memasak, aku senang mengeksplorasi berbagai resep dan teknik memasak untuk menciptakan hidangan yang lezat dan menggugah selera.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Efektif UMKM Rengginang Chandra Dewi dalam Meningkatkan Keuntungan melalui Penerapan Akuntansi Manajemen

11 Desember 2024   17:45 Diperbarui: 11 Desember 2024   17:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Produk Rengginan Chandra Dewi Varian Mentah dan Matang (Sumber: Foto Observasi) 

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Namun dalam proses pengembangannya UMKM sering menghadapi kendala, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Salah satu tantangan terbesar adalah menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan keuntungan usaha. Untuk mengatasi hal ini, penerapan akuntansi manajemen melalui pendekatan analisis biaya volume laba (Cost Volume Profit) menjadi salah satu solusi yang tepat. Dengan menggunakan analisis ini, perusahaan dapat memahami hubungan antara harga jual produk, jumlah penjualan, serta biaya yang dikeluarkan. Penerapan metode ini memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, khususnya dalam menentukan langkah terbaik dalam menghadapi berbagai situasi bisnis. Melalui BVL, perusahaan dapat mengevaluasi dampak perubahan volume penjualan terhadap biaya, pendapatan, dan laba.

Usaha Rengginang Chandra Dewi Solo berdiri sejak tahun 2007 yang didirikan oleh Bapak Yuda Anugerah yang beralamat di Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta. Usaha ini merupakan salah satu bisnis yang membutuhkan analisis biaya, volume, dan laba dalam pekerjaannya. Melihat pertumbuhan ekonomi kota dan meningkatnya tingkat persaingan di industri makanan, perusahaan ini memiliki tantangan yang signifikan dalam menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Dengan menggunakan analisis biaya, volume, dan laba, Rengginang Chandra Dewi Solo dapat menentukan titik impas, merancang strategi penjualan, serta mengoptimalkan laba secara efektif. Pendekatan ini menjadi kunci dalam membantu bisnis yang bertahan dan berkembang dalam persaingan pasar yang ketat.

Analisis ini menekankan pentingnya menetapkan harga jual yang tidak hanya menarik bagi konsumen, tetapi juga tetap menjaga keberlanjutan keuntungan Perusahaan. Perusahaan perlu menyeimbangkan antara nilai yang diberikan nilai kepada pelanggan dan margin keuntungan yang diperoleh. Peningkatan efisiensi produksi juga dapat dioptimalkan melalui identifikasi dan pengurangan biaya operasional yang tidak diperlukan. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan kualitas produk yang unggul sekaligus memperkuat daya saing di pasar. Strategi ini akan membantu Perusahaan menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan mendukung keberlanjutan bisnis di Tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Tidak hanya itu, analisis biaya, volume, dan laba tidak hanya berfungsi sebagai alat perencanaan laba, tetapi juga sebagai panduan bagi perusahaan dalam menghadapi berbagai situasi pasar yang sulit diprediksi. Dengan memahami titik impas, Rengginang Chandra Dewi mampu menetapkan target penjualan minimum yang harus dicapai agar bisnis tetap berjalan dan terhindar dari kerugian. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi perusahaan untuk bertahan di tengah perubahan permintaan pasar, persaingan, maupun tantangan eksternal lainnya.

Strategi ini menunjukkan bahwa akuntansi manajemen memiliki peran penting yang jauh lebih luas daripada sekadar mencatat angka keuangan. Melalui analisis mendalam terhadap data keuangan, perusahaan sebenarnya dapat merancang strategi yang tidak hanya relevan untuk jangka pendek, tetapi juga mendukung pertumbuhan jangka panjang. Namun, hingga saat ini, Rengginang Chandra Dewi Solo belum sepenuhnya memanfaatkan pendekatan ini dalam pengelolaan usahanya. Jika diterapkan, pendekatan berbasis akuntansi manajemen dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Salah satu metode yang belum diterapkan adalah analisis biaya, volume, dan laba. Analisis ini berfokus pada memahami komponen penting seperti biaya tetap, biaya variabel, margin kontribusi, serta titik impas. Dengan memanfaatkan metode ini, perusahaan sebenarnya dapat merancang keputusan strategis yang lebih akurat dan efisien. Selain membantu mengidentifikasi cara meningkatkan profit bulanan, analisis ini juga memberikan panduan jelas untuk menentukan langkah operasional yang lebih efektif. Jika diterapkan, metode ini berpotensi membantu perusahaan menjaga efisiensi biaya, meningkatkan produktivitas, dan tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan pasar yang terus berkembang.

Bagi UMKM seperti Rengginang Chandra Dewi, penerapan metode ini dapat membuka peluang untuk merancang strategi bisnis yang lebih terarah dan inovatif. Dengan melakukan perhitungan titik impas secara tepat, perusahaan dapat menentukan target penjualan minimum yang diperlukan untuk menutupi biaya operasional. Langkah ini tidak hanya mendukung keberlangsungan usaha di tengah perubahan pasar yang tidak stabil, tetapi juga menjadi dasar yang kuat untuk mendorong pertumbuhan bisnis di masa depan.

Pengalaman ini seharusnya dapat menginspirasi UMKM lainnya untuk mempertimbangkan pentingnya akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data yang relevan dan mendalam, UMKM dapat mengidentifikasi hal yang perlu ditingkatkan dan merancang strategi yang lebih efektif. Akuntansi manajemen bukan sekadar alat untuk laporan keuangan, melainkan kunci untuk menciptakan bisnis yang cerdas, berdaya saing, dan berkelanjutan. Jika Rengginang Chandra Dewi mulai mengimplementasikan metode seperti analisis biaya-volume-laba, langkah ini bisa menjadi awal perjalanan menuju pengelolaan usaha yang lebih efisien, inovatif, dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun