Badak merupakan hewan herbivora bertubuh besar yang memiliki ciri khas berupa tanduk yang tumbuh pada moncongnya, yaitu cula. Badak merupakan salah satu hewan yang populasinya mulai menipis di muka bumi dengan status konservasi yang terancam punah. Berkurangnya populasi badak utamanya diakibatkan oleh perburuan liar karena culanya yang dianggap berkhasiat dalam pengobatan tradisional Tionghoa.
Sudah banyak upaya konservasi dilakukan untuk menekan angka perburuan badak, seperti pembuatan penangkaran, penegakkan hukum mengenai perburuan liar, menghapus cula badak dari daftar obat-obatan Cina, serta memperingati hari badak sedunia setiap tanggal 22 September, namun upaya tersebut tidak dapat meredupkan niat jahat para pemburu ilegal.
Pemotongan cula badak menjadi sangat pendek merupakan upaya konservasi yang dilakukan selanjutnya. Cula badak tidak menyatu dengan tulang tengkorak badak, sehingga tidak akan menyakiti badak saat pemotongan cula berlangsung. Terbuat dari bahan yang sama dengan kuku dan rambut manusia, keratin, cula badak dapat tumbuh kembali seiring berjalannya waktu.
Pemotongan cula badak ini bertujuan untuk membuat cula sependek mungkin, sehingga pemburu tidak terlalu berminat untuk memburu badak yang culanya tidak seberapa.
Salah satu fungsi dari cula badak, yaitu untuk alat perlindungan diri ketika bertarung. Dengan ketiadaan cula badak ini, ditakutkan akan membuat badak tewas saat bertarung.
Dikutip dari National Geographic, penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of Bristol Vet School, KLHK dan Pariwisata Namibia, serta organisasi Save the Rhino Trust, menunjukkan bahwa tidak ada kerugian, seperti pembiakan, kelahiran, kelangsungan hidup, dan kematian yang ditimbulkan dari pemotongan cula badak.Â
Oleh karenanya, pemotongan cula badak merupakan salah satu strategi untuk mencegah perburuan liar terjadi. Meskipun penelitian yang dilakukan menunjukkan tidak adanya kerugian dari pemotongan cula badak, analisis lebih lanjut masih diperlukan, termasuk analisis mengenai keefektifan pemotongan cula badak terhadap perburuan liar.
Meskipun pemotongan cula badak merupakan salah satu upaya konservasi untuk mencegah penurunan angka populasi badak, apakah upaya menghilangkan fitur ikonik dari badak merupakan cara yang paling tepat?
Konservasi dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan alam, termasuk hewan-hewan yang ada di dalamnya. Apabila pemotongan cula badak menjadi satu-satunya upaya konservasi, badak yang terkenal akan kemegahan culanya akan kehilangan fitur ikoniknya tersebut.
Perlu diadakannya sosialisasi mengenai tidak adanya relevansi antara cula badak dengan pengobatan tradisional Cina. Pasar gelap, tempat terjadinya transaksi jual-beli cula badak dan satwa langka dilindungi  lainnya juga harus dibasmi karena tidak akan ada yang berubah jika hanya menghukum para pemburu, tetapi tidak kepada dalangnya.Â