Mohon tunggu...
Naila Nashifa N
Naila Nashifa N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo selamat datang, selamat membaca dan terimakasih sudah membaca!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menanamkan Nilai Nasionalisme di Era Modern

22 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih Nasionnalisme itu? Nasionalisme sendiri memiliki arti Semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan sebagai suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat. Sering sekali kita dengar bahwa nasionalimse itu sama dengan cinta terhadap tanah air, tanah air indonesia.

Secara etimologis, asal kata nasionalisme berasal dari gabungan kata nationalism dan nation dalam bahasa Inggris. Menurut studi semantik, kata nation berasal dari bahasa Latin nation yang berarti "saya lahir". Secara perkembangan, kata nation mengacu pada sebuah bangsa atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara.

Bagaimana nasionalsime di era sekarang? Tentunya di zaman yang sekarang semakin mengandalkan teknologi canggih, yaitu era globalisasi seperti sekarang ini rasa nasinalisme terutama pada anak muda mulai berkurang. Perkembangan zaman yang semakin maju membawa banyak tantangan bagi identitas dan nilai nasionalime suatu bangsa, termasuk Indonesia. Di tengah arus globalisasi, teknologi yang semakin canggih, dan budaya asing yang masuk dengan cepat, penting bagi kita untuk terus menghidupkan nilai-nilai kebangsaan agar tetap relevan dan menjadi pondasi kokoh bagi persatuan serta pembangunan bangsa.

Era modern yang ditandai dengan kemajuan komunikasi, informasi, dan interaksi lintas budaya membawa pengaruh besar terhadap cara pandang masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap identitas dan jati diri bangsa. Untuk menjaga eksistensi Indonesia sebagai negara yang berdaulat, penting untuk terus menghidupkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap aspek kehidupan. pada era ini, rasa nasionalisme harus tetap tertanam dalam jiwa generasi muda untuk menghadapi tantangan dan menjaga kedaulatan bangsa.

Lantas bagaimana strategi untuk menghadapi nasionalisme di era modern?

1. Mengunjungi museum sejarah

Menumbuhkan rasa nasionalisme kepada generasi muda salah satunya dengan melakukan napak tilas sejarah. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi simbol perjuangan bangsa juga salah satu cara yang bisa dilakukan dan dapat menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan, Sayangnya tempat-tempat bersejarah seperti museum, benteng pertahanan, serta tempat napak tilas lainnya, terkesan suram dan menyeramkan. Sudah waktunya museum-museum perjuangan merenovasi penampilannya sehingga terlihat nyaman dan menarik bagi para pengunjungnya.

2. Memperkenalkan keberagaman budaya

Memperkenalkan keragaman budaya serta kekayaan bangsa lain akan membuat para generasi muda merasa beruntung tinggal di Indonesia. Jika para generasi muda merasa nyaman tinggal di Indonesia, diharapkan akan muncul rasa ingin menjaga keutuhan negara ini. Dengan memanfaatkan teknologi seperti platform media sosial dapat menjadikan alat yang efektif untuk memperkenalkan kebudayaan secara lebih luas dan efisien. Kita dapat memperkenalkan keindahan dan keunikkan budaya Indonesia kepada dunia, serta membangun pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya yang dimiliki.

3. Memperbanyak film dan musik

Generasi muda sekarang memilih melihat film dan mendengarkan musik untuk menjadikan sarana hiburan yang disenangi para generasi muda. Hal ini karena film dan musik dapat menjadi sarana hiburan yang efektif untuk mempengaruhi generasi muda, dan juga tidak memerlukan biaya yang tinggi untuk menjadikan hiburan mereka. Oleh karena itu film dan musik bisa dijadikan sarana menumbuhkan semangat nasionalisme para pemuda.

4. Pelajaran pendidikan kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan perlu menjadi bagian dari pembelajaran generasi muda agar mereka dapat menjadi warga negara yang baik, taat kepada aturan negara dan juga untuk menumbuhkan semangat nasionalisme. Membuat pelajaran Pendidikan Kewarganeraan menjadi salah satu pelajaran yang mengasyikan memang menjadi tantangan di sekolah. Karena dengan penyampaian pelajaran yang menyenangkan, pesan dapat dengan mudah diterima oleh anak didik.

5. Menggunakan produk-produk dalam negeri.

Produk-produk yang dibuat oleh anak negeri saat ini tidak kalah dengan produk-produk buatan luar negeri. Bahkan kualitas dari produk-produk dalam negeri bisa lebih bagus daripada produk luar negeri. Generasi muda bisa menjadi sasaran yang tepat dalam kampanye menggunakan produk-produk dalam negeri. Jika produk dalam negeri yang dipasarkan sangat bagus kualitasnya, para generasi muda bisa akan berpikir untuk membeli barang buatan luar negeri yang sudah pasti mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun