Komunikasi intrapersonal adalah bentuk komunikasi yang paling mendasar, di mana komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi terhadap diri sendiri. Dalam komunikasi ini, seseorang berperan sebagai pengirim dan penerima pesan sekaligus sehingga proses mengirim pesan dan menerima pesan terjadi dalam waktu bersamaan.
- Pengertian Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal adalah dialog internal yang dilakukan dengan diri sendiri, atau proses komunikasi yang dilakukan dengan melibatkan refleksi, evaluasi, dan pemrosesan informasi serta emosi yang mempengaruhi mood dirinya sendiri, sehingga menimbulkan cara berfikir dan bertindak terhadap suatu hal. Dibanding bentuk komunikasi lainnya, komunikasi intrapersonal lebih sering terjadi dan sifatnya berulang. Komunikasi intrapersonal memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas keputusan yang diambil. Oleh karena itu, setiap individu dituntut untuk bisa memahami bagaimana komunikasi intrapersonal berdampak terhadap pengambilan keputusan, sehingga individu dapat membuat keputusan yang lebih efektif.
Salah satu aspek utama dari komunikasi intrapersonal adalah kemampuan dalam merefleksikan dan mengklarifikasi tujuan pribadi dari individu. Menurut Julia Wood (psikologi dan ahli komunikasi intrapersonal,2009) menyatakan bahwa refleksi internal memungkinkan individu untuk memahami lebih dalam mengenai tujuan, nilai-nilai, dan motivasi yang dimiliki individu tersebut. Sehingga hal ini dapat membantu kita dalam menentukan keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan jangka panjang dan nilai-nilai yang ada.
Komunikasi intrapersonal berfungsi untuk mengevaluasi berbagai opsi yang tersedia dan konsekuensi yang akan ditimbulkan. Albert Bandura (1986) menjelaskan bahwa dalam mengambil keputusan dibutuhkan dibutuhkan proses evaluasi. Manusia secara individu seringkali melakukan simulasi mental, dengan membayangkan kemungkinan hasil yang akan didapatkan dari setiap pilihan yang sudah diambil. Sehingga menimbulkan individu untuk bisa menimbang positif dan negatif dari setiap opsi yang ada dengan lebih efektif. Pertimbangan ini diharapkan untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dan rasional.
- Pengertian Pengambilan KeputusanÂ
Menurut J. Reason pengambilan keputusan merupakan hasil keluar dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Sedangkan menurut Husaini pengambilan keputusan merupakan proses dalam memilih sejumlah alternatif. Dalam definisi yang kemukakan oleh banyak ahli, pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan tindakan alternatif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.Â
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan serta capaian. Dalam proses pengambilan keputusan bisa jadi berupa rasional atau irasional. Proses pengambilan keputusan adalah proses penalaran berdasarkan asumsi nilai, preferensi, dan keyakinan pembuat keputusan. Dalam proses memutuskan tentang sesuatu yang penting baik dilakukan oleh individu, sekelompok orang atau dalam suatu organisasi.
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda. Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan, yaitu: keputusan otomatis, keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan, keputusan yang berdasarkan pertimbangan, serta keputusan berdasarkan ketidakpastian ganda.Â
Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana. Keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mendapatkan informasi yang sedikit kompleks, artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan belum dibuat karena informasi perlu dipelajari terlebih dahulu.Â
Keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan informasi dan informasi tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan. Keputusan berdasarkan ketidakpastian ganda merupakan tingkat keputusan yang paling kompleks.Jumlah informasi yang diperlukan semakin banyak tetapi dalam informasi yang sudah ada terdapat  ketidakpastian. Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung risiko dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusan.
- Tahapan-Tahapan dalam Komunikasi Intrapersonal
Menurut Rakhmat (2009), proses komunikasi intrapersonal dilakukan dengan empat tahapan, yaitu; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Berikut ini penjelasan dari tahapan-tahapan komunikasi intrapersonal, yakni:
1. Sensasi