Mohon tunggu...
naila nazmiulya
naila nazmiulya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menggambar, nulis, musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Agama Pada Kekerasan Atas Nama Tuhan

8 Juli 2023   11:24 Diperbarui: 8 Juli 2023   11:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekerasan agama sering kali bermula pada kondisi para pemeluknya dengan munculnya tafsir-tafsir dan asumsi yang dapat mempengaruhi kehidupan beragamanya. Keyakinan yang bertolak belakang dari klaim kebenaran tentunya mempengaruhi anggapan akan kebenaran yang ada pada dirinya sehingga merambat pada peniadaan kelompok keyakinan dan agama lain. Setiap agama apapun pasti tidak menghendaki yang namanya kekerasan. Kekerasan memang tidak dapat dibenarkan, karena kekerasan bersifat jahat, kriminal atau amoral. 

Dalam Islam dikenal dengan jihad fi sabilillah atau perang suci yang terjadi antara Islam dan Kristen. Agama memiliki peranan untuk memberi sanksi moral terhadap penerapan kekerasan.
Kesimpulan
Maka dari itu, setiap orang yang beragama pastinya diajari untuk mengimani dan mencintai agamanya. Mencintai agama yang dianut merupakan hal yang wajar, namun harus diingat bahwa mencintai tidak seharusnya menghalalkan segala cara. Setiap agama pastinya mengajarkan kebaikan bukan kekerasan. Maka dari itu beragamalah sesuai dengan apa yang sudah diajarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun