Kekerasan agama sering kali bermula pada kondisi para pemeluknya dengan munculnya tafsir-tafsir dan asumsi yang dapat mempengaruhi kehidupan beragamanya. Keyakinan yang bertolak belakang dari klaim kebenaran tentunya mempengaruhi anggapan akan kebenaran yang ada pada dirinya sehingga merambat pada peniadaan kelompok keyakinan dan agama lain. Setiap agama apapun pasti tidak menghendaki yang namanya kekerasan. Kekerasan memang tidak dapat dibenarkan, karena kekerasan bersifat jahat, kriminal atau amoral.
Dalam Islam dikenal dengan jihad fi sabilillah atau perang suci yang terjadi antara Islam dan Kristen. Agama memiliki peranan untuk memberi sanksi moral terhadap penerapan kekerasan.
Kesimpulan
Maka dari itu, setiap orang yang beragama pastinya diajari untuk mengimani dan mencintai agamanya. Mencintai agama yang dianut merupakan hal yang wajar, namun harus diingat bahwa mencintai tidak seharusnya menghalalkan segala cara. Setiap agama pastinya mengajarkan kebaikan bukan kekerasan. Maka dari itu beragamalah sesuai dengan apa yang sudah diajarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H