Tidak dapat dipungkiri kita hidup di zaman yang semuanya serba modern. Apalagi kita sebagai warga negara Indonesia yang penuh dengan keanegaraman baik dari segi budaya, ras, suku, dan bahasa. Banyak perbedaan yang dapat menjadi pemecah belah, namun ada sebuah pengikat yang dapat menyatukan rakyat Indonesia. Maka dari itu kita mempunyai slogan Bhineka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Â
Kita memiliki ideologi yang dapat menjadi landasan untuk menjalani sebuah kehidupan, sehingga apa yang akan kita lakukan tetap terjaga dan teratur serta meminimalisir terjadinya kesalahan yang fatal.Â
Dalam hal beragama juga pastinya ada pedoman yang harus diikuti penganutnya. Pedoman dari sebuah agama pasti mengajarkan untuk berbuat kebaikan. Meskipun seseorang memilih untuk tidak beragama, pastinya ia akan mengikuti aturan dari sebuah negara.
Ideologi dan agama merupakan pembahasan yang sulit untuk dihindari. Terlebih pada masa sekarang ini di mana kedua pembahasan tersebut hangat diperbincangkan. Ideologi dan agama memang memiliki hubungan satu sama lain.Â
Ideologi dan agama sama-sama memiliki tujuan yang ingin dicapai. Keduanya berisi landasan yang dapat mengarahkan manusia ke jalan yang benar, selama di dalamnya diatur caranya mencapai sesuatu. Â Ideologi agama bersumber dari falsafah agama yang tertuang pada kitab suci suatu agama.
Ideologi gerakan keagamaan dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran yang ada di luar kebijakan agama sehingga memiliki sifat positifistik. Ideologi dalam agama digunakan untuk menanamkan keyakinan dan kebenaran dari suatu kelompok atau kesatuan yang dipegang teguh ideologi tersebut. Agama berfungsi sebagai norma atau aturan yang menentukan baik buruknya dari suatu tindakan.Â
Ideologi gerakan keagamaan dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti aktivitas keagamaan, upacara adat, maupun kebiasaan yang kita lakukan setiap harinya. Peringatan hari keagamaan merupakan contoh dari praktik ideologi.
Oleh sebab itu, kita harus pintar-pintar dalam memahami sebuah ideologi. Seseorang pastinya memiliki pedoman hidupnya sendiri-sendiri. pedoman hidup yang ia buat dan dilakukannya pasti harus bermanfaat baik bagi dirinya sendiri. maka dari itu kita harus mensortir mana yang baik bagi diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H