"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Lukman:15)
Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah memerintahkan kita untuk senantiasa  berbakti kepada orang tua, namun sampai batas manakah kepatuhan tersebut? dijelaskan dalam ayat 15 ini bahwasanya apabila orang tua telah mengarahkan atau memerintahkan kita kepada keburukan, keluar dari syariat islam bahkan mempersekutukan Allah maka kita tidak wajib untuk mematuhinya, tidak wajib mengerjakannya  dan diperbolehkan untuk menentangnya. Dan hal tersebut bukanlah suatu perbuatan durhaka karena durhaka ialah ketika kita menentang orang tua dalam hal kebaikan dan kasus ini adalah sebaliknya.
Seperti itulah Allah memberi pedoman pada hamba-Nya, sedetail itu dan Allah benar-benar memperhatikan pembahasan ini, yang berarti hal ini sangat amat penting dalam hidup manusia. Oleh sebab banyak gaya setiap orang tua dalam mendidik anaknya, maka beragam pula hasil dari didikan tersebut. Kenakalan yang terjadi pada anak bisa jadi dipengaruhi oleh gaya didik orang tua juga, namun memang banyak faktor lain yang mendukung terjadinya hal tersebut. Berkaca pada apa yang telah terjadi, tidak sedikit anak yang kurang mendapat kasih sayang dan perhatian di rumah akan mencari hal tersebut di luar atau bahkan mencari atensi dengan melakukan kegiatan negatif. Naudzubillah.. semoga Allah senantiasa melindungi kita, orang tua kita, keluarga kita dari hal-hal buruk yang dapat menjerumuskan. Sekian dari penulis, lebih dan kurangnya mohon maaf.
Dosen pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, MA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H