Seperti halnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga berada pada sistem pemerintahan yang tonggak kepemimpinannya dipegang oleh presiden, yang tentunya presiden mahasiswa juga dipilih melalui pemilihan umum (PEMILU) sebagaimana rakyat Indonesia memilih presidennya.
Pemilu Raya atau PEMIRA adalah agenda tahunan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka menyongsong keberadaan Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK), namun agaknya pemilu raya di UIN Malang ini tidak dianggap penting atau bisa juga dikatakan telah kehilangan kelamin dibadannya sendiri, bagaimana tidak jumlah partisipan dalam PEMIRA tahun 2014 ini tidak melebihi 25% dari jumlah keseluruhan mahasiswa UIN Malang, hal ini juga sangat kontradiktif dengan laporan liputan salah satu reporter psikologi yang membertikan pernyataan ketua KPU PEMIRA UIN Malang bahwa jumlah pemilih pada pemilu raya tahun 2014 mencapai 70% dari jumlah keseluruhan mahasiswa UIN, padahal berdasarkan berita acara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari masing-masing fakultas didapatkan data sebagai berikut:
Fakultas
Jumlah Pemilih
Jumlah Mahasiswa
Tarbiyah
357
2087
Syariah
286
1094
Humaniora