Mohon tunggu...
Nailah Hadi Paramita
Nailah Hadi Paramita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Beserta Contoh dan Manfaatnya

3 Agustus 2024   20:56 Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahukah Anda apa itu Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling terdiri dari 2 kata, yaitu Bimbingan yang merujuk pada pengembangan atau pencegahan, sedangkan Konseling yang merujuk pada upaya penyelesaian masalah.

Mengapa kita perlu belajar Bimbingan dan Konseling? Karena kita harus membantu para pelajar dan generasi muda yang memiliki kompleksitas tinggi untuk belajar mengembangkan diri potensi yang dimiliki dari berbagai bidang. Banyak pelajar maupun generasi muda yang memiliki potensi namun terhambat karena beberapa faktor, akibatnya mereka tidak bisa berkembang dan potensi yang dimiliki akan menurun. 

Setiap pelajar dan generasi muda memiliki berbagai permasalahan yang berbeda dan beragam. Sebagai konselor, kita perlu memahami kepribadian dan emosi setiap individu. Ada beberapa jenis contoh Bimbingan dan Konseling yang terjadi dalam lingkungan sekolah, antara lain : 

1. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Mereka merasa kurang memahami  matematika karena menganggap pelajaran tersebut sulit. Pembimbing melakukan identifikasi permasalahan siswa  dengan  melakukan wawancara dan mengadakan test mengenai konsep dasar matematika untuk mengetahui letak kesulitan mereka. Dari hasil test tersebut pembimbing dapat memberikan bantuan berupa tambahan soal untuk siswa yang mengalami kesulitan tersebut. .

2. Seorang siswa melakukan tindakan kriminal. Siswa tersebut melakukan tindakan kriminal karena merasa tidak dihargai oleh keluarganya dan ia ingin mendapatkan perhatian orang lain. Pembimbing melakukan identifikasi melalui laporan-laporan terkait siswa tersebut. Kemudian pembimbing mengajak siswa tersebut untuk melakukan kegiatan positif, seperti bergabung dalam organisasi yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi kemungkinan siswa tersebut melakukan tindakan kriminal kembali. 

3. Seorang siswa mengalami stress karena tekanan akademis dan sosial. Ia merasa adanya tekanan sosial yang mengharuskan untuk mencapai suatu target di akademis, hal itu membuat siswa tersebut menjadi stress dan sulit untuk berkembang. Pembimbing melakukan identifikasi melalui cerita dari siswa tersebut. Kemudian pembimbing membantu siswa itu untuk melakukan strategi relaksasi dan manajemen stress, serta membantu siswa untuk mencari dukungan dari teman-teman dan keluarganya. 

Setelah memahami contoh diatas. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling, seperti :   

A. Pelayanan Dasar : 

  • Konseling Kelompok : Memberikan layanan konseling kepada siswa dalam kelompok kecil untuk mengatasi atau memenuhi kebutuhannya.
  • Layanan Orientasi :  Membantu siswa memahami dan beradaptasi dengan lingkungan baru di sekitarnya. Hal ini sering terjadi pada masa kembali ke sekolah.
  • Saran : Memberikan nasehat dan dukungan kepada siswa dalam menghadapi permasalahan tertentu. 
  • Kolaborasi : Melibatkan berbagai pihak seperti orang tua, Guru, Psikolog, dll. Membantu siswa dalam menghadapi permasalahan.

B. Layanan Perorangan :

Perencanaan individu : Melaksanakan atau merencanakan kegiatan masa depan siswa berdasarkan potensi dan kelebihan yang dimiliki siswa.

C. Dukungan Sistem :

Aktivitas Bersama : Diskusi dengan melibatkan orang tua, Guru, Psikolog, dan teman untuk mendapatkan informasi dan dukungan yang lebih komprehensif.

Setelah pembahasan diatas, mungkin sebagian dari anda berpikir belajar konseling hanya memberi manfaat sepihak bagi pihak siswa atau generasi muda. Namun sebenarnya ini juga memberi manfaat bagi diri kita sendiri, berikut pembahasannya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun