The Journey to Freedom: Kisah Bombom dan Kingkong Kembali ke Alam Liar
Di balik hutan lebat Kalimantan Barat, terdapat sebuah kisah penuh harapan dari dua orangutan bernama Bombom dan Kingkong. Mereka adalah simbol kekuatan, ketahanan, dan pentingnya konservasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan rehabilitasi mereka di Sintang Orangutan Center hingga akhirnya mereka dapat kembali ke habitat aslinya.
Perjalanan Rehabilitasi Bombom dan Kingkong di Sintang Orangutan Center
Bombom, seekor orangutan jantan berusia sembilan tahun, memulai perjalanannya di Sintang Orangutan Center pada tahun 2019. Setelah diselamatkan di usia empat tahun, ia belajar keterampilan penting seperti memanjat, mencari makanan, dan membuat sarang di Jerora Forest School.
Kingkong, betina delapan tahun, tiba di pusat rehabilitasi pada tahun 2020. Ia menunjukkan semangat tinggi dalam setiap pelatihan, mulai dari mengenali buah-buahan hingga membangun sarang. Dedikasi para pengasuh dan tim konservasi memainkan peran penting dalam perkembangan mereka.
Tantangan dalam Perjalanan Menuju Kebebasan
Pada tanggal 28 Juli 2024, Bombom dan Kingkong memulai perjalanan ke Taman Nasional Betung Kerihun. Namun, kondisi air sungai yang surut membuat perjalanan menjadi lebih menantang, memperpanjang waktu tempuh menjadi dua setengah jam.
Perahu tim konservasi membawa Bombom dan Kingkong ke Taman Nasional Betung Kerihun.
Meskipun perjalanan ini tidak mudah, ketenangan Bombom dan Kingkong menjadi bukti kuatnya semangat mereka. Saat mereka tiba di Jepala Lala, keindahan taman nasional menyambut mereka dengan pepohonan tinggi dan suara hutan yang memikat.
Kebebasan di Habitat Baru
Ketika pintu kandang transportasi terbuka, Bombom dan Kingkong dengan hati-hati melangkah ke lantai hutan. Mereka mulai memanjat pohon, mencari makanan, dan beradaptasi dengan lingkungan baru mereka.
Orangutan memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem hutan hujan. Dengan menyebarkan biji-bijian saat mereka bergerak, mereka membantu pertumbuhan tanaman dan keanekaragaman hayati.
