Mohon tunggu...
Nailah Amaanii
Nailah Amaanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Telkom University

Mahasiswa Digital Content Broadcasting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fosil Tanduk Kerbau Purba Ditemukan di Bekasi?!

15 Mei 2024   17:47 Diperbarui: 15 Mei 2024   18:07 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fosil tanduk kerbau purba di Museum Sri Baduga (Sumber: dokumentasi pribadi).

Fosil tanduk kerbau purba di Museum Sri Baduga (Sumber: dokumentasi pribadi).
Fosil tanduk kerbau purba di Museum Sri Baduga (Sumber: dokumentasi pribadi).

Pada zaman dahulu pada masa glasial (zaman es) benua-benua diliputi oleh es sehingga para binatang di sana kesulitan mencari sumber makanan karena tertimbun oleh es. Lalu para binatang tersebut mencari sumber makanan yang lebih subur dan mencari kawasan yang lebih kering, yaitu bermigrasi ke wilayah Indonesia lebih tepat di daerah Jawa Barat. Wilayah Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa sehingga lebih hangat dan sumber makanan tidak tertimbun oleh es. 

Salah satu bukti fosil yang terjadi pada zaman glasial di Indonesia adalah fosil tanduk kerbau purba. Fosil tanduk kerbau purba ditemukan di daerah Bekasi, Jawa Barat. Pada saat benua-benua di liputi oleh es yang membuat sekelompok kerbau purba susah mencari sumber makanan. 

Akhirnya sekelompok kerbau purba itu bermigrasi untuk  mencari sumber makanan ke wilayah Indonesia, lebih tepatnya di daerah Jawa Barat. Namun saat es sudah mencair sekelompok kerbau purba tidak dapat bertahan hidup karena cuaca iklim sangat mempengaruhi kondisi mereka dan berakhir mati di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Ada hubungannya loh! kerbau purba dan kerbau sekarang, di mana  bisa dibilang kerbau purba adalah nenek moyang kerbau sekarang. Dari bentuk badan yang hanya berbeda ukurannya, kerbau purba badannya lebih besar dan memiliki tanduk panjang sedangkan kerbau sekarang badannya lebih kecil dan memiliki tanduk tidak terlalu panjang. 

Penemuan fosil tanduk kerbau ini hanya kepalanya saja karena mungkin tubuh bagian lain sudah remuk, terlalu dalam, tertimbun tanah hingga menjadi abu, atau sudah menyatu dengan batu hingga susah terpisah.

Nah, fosil tanduk kerbau purba ini di museumkan di Museum Sri Baduga, Bandung. Guna museum ini untuk melindungi, memanfaatkan, dan mengkomunikasikan pada masyarakat bahwa suatu barang memiliki nilai-nilai sejarah. Fosil tanduk kerbau memiliki nilai sejarah yang cukup panjang karena pernah hidup di zaman glasial dan fosilnya juga baru ditemukan memiliki nilai sejarah. 

Kalian mau tidak sih generasi yang akan datang bisa tahu juga tentang tanduk kerbau purba ini?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun