Mohon tunggu...
Nailah Raatu Rumaisha
Nailah Raatu Rumaisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ahli Kesehatan Masyarakat Dalam Menghadapi Wabah Demam Berdarah

16 September 2024   20:20 Diperbarui: 16 September 2024   20:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI WABAH DEMAM BERDARAH


NAILAH RAATU RUMAISHA/191241094

KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA


      Siapa yang tak kenal penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)? Penyakit ini adalah penyakit yang populer karena telah lama menjangkiti dunia, termasuk Indonesia. Penyakit DBD ditimbulkan oleh virus DEN-1 hingga DEN-4 yang ditularkan oleh nyamuk di daerah tropis dan subtropis di dunia.


      Kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia berisiko terkena penyakit ini. Bahkan, sekitar 20.000 kasus kematian terjadi akibat DBD. DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, Pulau-Pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. Namun, penyakit ini sekarang telah mengalami perkembangan dan sudah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat. Brazil adalah negara yang menduduki kasus demam berdarah terbanyak di dunia, dimana angka kejadiannya mencapai lebih dari 400.000 orang.


      Banyak orang tidak mengira bahwa ia mengalami tanda atau gejala DBD. Gejala yang muncul sering dikira sebagai gejala dari penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk. Penderita akan mengalami demam berdarah adalah naiknya suhu tubuh secara mendadak. Pada anak-anak, fase demam pada DBD berbentuk seperti pelana kuda, yaitu turun selama beberapa hari, kemudian naik lagi. Demam pada DBD umumnya berlangsung selama 3 hari. Demam bisa mencapai suhu 39-40°C dan sulit turun walaupun pasien telah mengonsumsi obat penurun panas.


      Di sini, peran tenaga kesehatan masyarakat sangatlah dibutuhkan. Tenaga kesehatan masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami pola-pola promotif dan preventif untuk menanggulangi kasus demam berdarah di Indonesia dengan cara merancang program dan kebijakan untuk mempercepat penanganan DBD. Peran tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat juga dapat memotivasi, berkoordinasi, serta mengimplementasikan kebijakan yang dilakukan dan berperilaku sehat agar masyarakat dapat melaksanakan penanggulangan DBD sehingga kejadian DBD maupun daerah endemis DBD tidak muncul. Strategi penanggulangan penyakit DBD yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Tenaga kesehatan masyarakat dapat melakukan beberapa cara, diantaranya kampanye penyuluhan, fogging, pemberantasan sarang nyamuk, dan program eliminasi larva. Pendekatan yang terpadu antara pemerintah, lembaga kesehatan, komunitas lokal, dan sektor terkait lainnya antara jenis tenaga kesehatan, juga merupakan upaya agar dapat bebas dari ancaman penyakit DBD. Dengan adanya edukasi tentang DBD di kalangan masyarakat ini, harapannya dapat mengurangi risiko penularan dan dampak penyakit ini.

      Kesimpulannya, penyakit demam berdarah ini bukanlah penyakit yang dapat disepelekan. Penyakit ini dapat membunuh manusia lebih banyak apabila tidak ditanggulangi dengan baik. Perlunya kerja sama dan hubungan yang baik antara pemerintah, masyarakat,
dan tenaga kesehatan agar dapat bersama-sama terhindar dari penyakit ini. Harapanya di masa depan, masyarakat indonesia dapat memiliki edukasi yang cukup sehingga penyakit ini dapat dihindari dengan baik.
KATA KUNCI: Dengue, Nyamuk, Penyakit 

DAFTAR PUSTAKA

Dimas Abdullah Marha Putra. 2020. Peran Serta Tenaga Kesehatan Dan Tokoh Masyarakat Dalam Penanggulangan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Tawanganom Kabupaten Magetan. https://repository.unair.ac.id/95994/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf [online]. (diakses 11 September 2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun