"Wa i ta`aana rabbukum la`in syakartum la`azdannakum wa la`ing kafartum inna 'ab lasyadd."
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan bahwa makna syukur ialah "menampakan". Dan ini berlawanan dengan kata kufur yang berarti "menutupi". Jadi, syukur adalah menampakan nikmat dengan menggunakan sebaik-baiknya dan sesuai dengan kehendak pemberi.dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan bahwa makna syukur ialah "menampakan". Dan ini berlawanan dengan kata kufur yang berarti "menutupi". Jadi, syukur adalah menampakan nikmat dengan menggunakan sebaik-baiknya dan sesuai dengan kehendak pemberi.
Lebih lanjut Quraish Shihab memaparkan, munculnya sikap kufur seperti rasa tidak puas hanya akan menyisakan perasaan tersiksa bagi dirinya sendiri. Sikap ini adalah hal yang sia-sia karena tidak menikmati kebesaran dan kekayaan yang dilimpahkan Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H