Mahasiswa Universitas Muhammadiyah mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberjo melalui program pengabdian masyarakat. Desa Sumberjo, yang terletak di daerah blitar jawa timur, memiliki berbagai UMKM yang berpotensi untuk berkembang. Namun, keterbatasan akses pasar dan minimnya pengetahuan tentang pengelolaan usaha yang efektif menjadi tantangan utama bagi para pelaku UMKM di desa ini.
Program pengenalan UMKM ini dimulai dengan survei lapangan yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk mengidentifikasi berbagai jenis usaha yang ada di Desa Sumberjo. Berdasarkan hasil survei, terdapat beberapa jenis UMKM yang mendominasi, antara lain usaha kerajinan tangan, kuliner, dan pertanian. Para mahasiswa kemudian mengelompokkan UMKM ini berdasarkan jenis usahanya dan mengadakan pertemuan kelompok untuk memahami lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh setiap pelaku usaha.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa Muhammadiyah memberikan pembekalan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, branding produk, dan pemasaran yang efektif. Mereka juga mengenalkan berbagai platform digital yang dapat digunakan oleh para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Tidak hanya itu, mahasiswa juga mengadakan workshop tentang cara membuat kemasan produk yang menarik dan sesuai standar pasar.
Salah satu UMKM yang diperkenalkan dalam program ini adalah "JAMU," sebuah usaha rumahan yang memproduksi jamu dengan cita rasa khas dan bahan baku lokal. Melalui program ini, mahasiswa membantu pemilik usaha untuk mengembangkan strategi branding dan pemasaran yang lebih efektif. Setelah mengikuti program, "umkm jamu" berhasil meningkatkan penjualannya dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk menjangkau pelanggan dari luar daerah.
Selain memberikan pelatihan dan pembekalan, mahasiswa juga melakukan pendampingan intensif bagi para pelaku UMKM. Mereka memberikan konsultasi mengenai strategi pengembangan usaha, termasuk dalam hal inovasi produk dan diversifikasi usaha. Pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa para pelaku UMKM dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dengan baik.
Program pengenalan UMKM ini tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa yang terlibat. Mereka mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan pendampingan dan pengembangan usaha, serta belajar tentang dinamika ekonomi di tingkat lokal. Hal ini juga sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah untuk mencetak lulusan yang memiliki jiwa sosial dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Respon positif datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Sumberjo, Bapak bangun, menyatakan bahwa program ini sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian desa dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut. "Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa Muhammadiyah yang membawa pengetahuan baru dan inovasi bagi para pelaku UMKM di desa kami," ujarnya.
Ke depan, para mahasiswa Muhammadiyah berencana untuk memperluas program ini dengan melibatkan lebih banyak UMKM dan memperkenalkan produk-produk desa ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Mereka juga berencana untuk mengadakan program serupa di desa-desa lain dengan potensi UMKM yang belum tergali secara optimal.
Dengan adanya program pengenalan UMKM ini, diharapkan Desa Sumberjo dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi lokal yang berbasis komunitas dan kolaborasi dengan institusi pendidikan. Program ini juga menunjukkan bagaimana peran aktif mahasiswa dapat memberikan dampak signifikan dalam pembangunan ekonomi desa melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.