Mohon tunggu...
Naila Fadia
Naila Fadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Naila adalah mahasiswa Pendidikan Bisnis di Universitas Pendidikan Indonesia yang aktif mengeksplorasi berbagai bidang, mulai dari bisnis kreatif hingga riset akademik. Sebagai pemilik beberapa merek seperti Azzabead.id, yang fokus pada produk kerajinan berbahan manik-manik, dan EcoMagg Bantaran, bisnis berbasis maggot yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Naila senang berbagi ide dan pengalaman, baik tentang perjalanan di dunia pendidikan maupun bisnis. Melalui tulisan-tulisan ini, saya berharap dapat menginspirasi dan membuka diskusi tentang berbagai topik, termasuk etika bisnis, kewirausahaan, dan keberlanjutan. Jangan ragu untuk berkomentar atau berdiskusi, karena saya percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk tumbuh bersama. Selamat membaca! 🌟

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengelola Keuangan Publik Berbasis Syariah : Solusi Berkeadilan untuk Kesejahteraan Umat

23 Desember 2024   02:06 Diperbarui: 23 Desember 2024   02:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PowerPoint Presentasi Kelompok 7

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sistem keuangan publik dapat berjalan tanpa riba, transparan, dan sepenuhnya berorientasi pada kesejahteraan masyarakat? Dalam perspektif Islam, pengelolaan keuangan publik tidak hanya sekadar membahas angka, tetapi juga menyentuh aspek spiritual yang membawa keadilan dan keseimbangan bagi seluruh umat. 

Artikel ini merupakan bagian dari kajian yang disusun oleh Kelompok 7 Pendidikan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Kelas 1-B. Kami beranggotakan Naila Fadia, Fazril Suryandra, Fikri Dharmawansyah, Nurul Nur Barokah, dan Rizkia Siva Ayu, di bawah bimbingan Bapak Asep Ridwan Lubis, S.Mat., MBA., CSBA. Kajian ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pengelolaan keuangan publik berbasis syariah sebagai salah satu solusi ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Keuangan publik berbasis syariah adalah sistem pengelolaan keuangan negara yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam, seperti tauhid, keadilan, dan akuntabilitas. Hal ini mencakup larangan atas riba, gharar, dan maysir yang menjadi akar dari banyak ketimpangan dalam sistem ekonomi konvensional.

PowerPoint Presentasi Kelompok 7
PowerPoint Presentasi Kelompok 7

Salah satu instrumen utamanya adalah ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf). Zakat, misalnya, digunakan untuk redistribusi kekayaan, membantu masyarakat miskin, dan mendukung pendidikan serta kesehatan. Sementara itu, wakaf menjadi sarana untuk menciptakan aset produktif yang manfaatnya berkelanjutan.

Manfaat Keuangan Publik Berbasis Syariah:

  1. Keadilan Sosial: Membantu pemerataan distribusi kekayaan.
  2. Transparansi dan Akuntabilitas: Anggaran dikelola secara terbuka dan bertanggung jawab.
  3. Kesejahteraan Umat: Semua kebijakan keuangan diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Sistem keuangan publik berbasis syariah menawarkan solusi nyata bagi tantangan ekonomi modern. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan ekonomi, sistem ini tidak hanya memberikan manfaat material tetapi juga membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.

Sesi Kuiz Berhadiah ketika Presentasi Kelompok 7 
Sesi Kuiz Berhadiah ketika Presentasi Kelompok 7 


Mari berdiskusi lebih lanjut! Bagaimana pendapat Anda tentang implementasi keuangan publik berbasis syariah di Indonesia? Tuliskan di kolom komentar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun