Mohon tunggu...
Naila Azzahirotul
Naila Azzahirotul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya memiliki rasa tanggung jawab akan tugas yang diberikan, mudah berbaur dengan orang lain, bisa diajak bekerja sama dan saya juga suka mencoba hal-hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelangkaan Minyak Goreng Timbulkan Kerugian dan Keresahan di Kalangan Masyarakat

1 Juni 2022   20:48 Diperbarui: 1 Juni 2022   20:59 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa bulan belakangan ini terjadi kelangkaan minyak goreng yang belum diketahui pasti penyebabnya. Kejadian ini berimbas pada kenaikan harga minyak goreng yang cukup signifikan. Berawal dari harga kurang lebih Rp 12.000/liter menjadi Rp 22.000/liter. Kenaikan harga minyak goreng ini ditentukan dari merk minyak goreng tersebut. 

Dengan adanya kejadian ini masyarakat merasa kesulitan untuk menemukan ketersediaan minyak gorengbaik di took bahan pangan maupun di pasar. Adapun minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi oleh masyarakat setiap harinya.

Dilansir dari Kompas.com (16/03/2022) pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk mengembalikan ketersediaan minyak goreng. Kelangkaan minyak goreng diperparah dengan adanya pedagang yang bermain curang dan mencari keuntungan dibalik kejadian ini.

Adapun penyebab kelangkaan minyak goreng di Indonesia diantaranya; Kenaikan CPO (Crude Palm Oil) pihak produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri daripada dalam negeri, dikarenakan produsen minyak goreng mendapatkan keuntungan yang lebih besar; 

kondisi pandemi covid-19 yang belum berakhir baik di Indonesia maupun negara lain, adapun beberapa negara yang masih mengalami pandemi covid-19 gelombang ke-3 sehingga konsumen meminta kepada produsen minyak goreng untuk mengirim persediaan minyak goreng ke luar negeri.

Berdasarkan dari berita tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kelangkaan minyak goreng menyebabkan kerugian bagi para pedagang, seperti pedagang gorengan mereka tidak bisa berjualan gorengan lagi dikarenakan keberadaan minyak goreng yang langka dan harganya yang meningkat 2 sampai 3 kali lipat dari harga normal. 

Dan alangkah baiknya untuk produsen minyak goreng mengutamakan kebutuhan konsumen dalam negeri dan membatasi pengiriman minyak goreng ke luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun