Mohon tunggu...
Naila Azkani
Naila Azkani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya mahasiswi semester 2 Perbankan Syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan pengalaman organisasi dan kepanitiaan yang berkontribusi di program studi. Terlatih dalam menggunakan Microsoft Office, Microsoft Excel dan Microsoft Powerpoint.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film Favorit Teman Saya "Waktu Magrib"

12 Maret 2023   12:27 Diperbarui: 12 Maret 2023   12:34 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya ingin menceritakan kembali tentang film yang disukai oleh teman bercerita saya yang bernama Reva Andini. Reva ini sangat suka film -- film yang bertema horror.

Film ini menceritakan tentang seorang anak kecil kecil yang bernama Adi dan Saman yang sering terlambat sekolah di karenakan membantu keluarganya di ladang. Suatu hari mereka berangkat sekolah lewat hutan dan bertemu Pak Lek temannya yang bernama Ayu. Pak Lek nya Ayu ini tidak seperti orang normal atau bisa disebut kurang waras. Karena sering telat, Adi dan Saman ini sering di hukum oleh gurunya yang biasa di panggil Bu Woro. Ayu teman mereka adalah murid kesayangan Bu Woro.

Karena sering di hukum, Adi dan Saman pun kekesalannya semakin bertambah kepada Bu Woro. Bu woro sampai di rumah dinasnya saat magrib tiba, disaat itu juga Bu woro meninggal dalam keadaan tragis. Mendengar kabar Bu woro meninggal Saman dan Adi merasa takut. Dilain sisi Ayu meminta ijin kepada bapaknya untuk pergi ke masjid,tetapi bapaknya takut dan meminta Ayu untuk segara balik seelesai magrib. Saat di dalam perjalanan Ayu bertemu sosok perempuan yang sangat mirip dengan gurunya tapi sosoknya menakutkan.

Begitupun Saman dan Adi yang ikut diganggu dengan sosok yang menakutkan yang mirip seperti ibu guru nya yang sudah tiada. Terlebih Saman yang lebih dulu mendapatkan teror berupa sosok ibu gurunya, lalu ia merasa takut sehari harinya. Saman seperti orang yang lupa dengan dirinya sendiri, dan Saman lupa untuk mengantarkan madu ke bapaknya Ayu dan akhirnya Saman dimarahin oleh kakak nya sampai membuat Saman marah dan lupa kalo ia kerasukan iblis. Saman pun akhirnya sampai membunuh kakak nya hingga meninggal. Selepas itu Saman seperti orang gila, Saman dibawa ke kepala desa dan dikurung di gudang. Saman di jenguk oleh ibu guru barunya lalu tidak lama kemudian ia bunuh diri.

Tak lama setelah Saman meninggal, Adi pun kesepian setiap sekolah. Adi selalu melamun di kelas hingga akhirnya Adi di datangi oleh ibu guru baru, lalu Adi diajak belajar sampai magrib.hingga guru tersebut meningggalkan Adi sedirian di dalam kelas hingga magrib. Selesai  Adi belajar, Adi menunaikan sholat magrib dan Adi diganggu oleh iblis.hingga akhirnya Adi lari terbirit berit kerumahnya. Hingga akhirnya Adi sering kerasukan,dan suka membunuh ayam tetangganya. Di sisi lain, Ayu pun sering di gentayangin oleh sosok ibu gurunya.

Setelah itu Adi adi hilang saat memotong ayam tetangga sebelum magrib. Ayu yang ingin pergi ke mushola lalu bertemu Adi dijalan. Akhirnya Ayu di kejar Adi yang sedang membawa celurit. Ayu pun di tolong oleh istri kepala desa. Tetapi Adi tidak menyerah, Adi malah masuk lewat pintu samping rumah kepala desa hingga akhirnya mereka bertemu. Syukurnya Adi di pukul oleh satpam hingga pingsan dan Adi dibawa ke rumahnya sambil di ruqiyah.

Setelah itu Ayu jatuh sakit dan di jenguk oleh ibu guru barunya. Ternyata ibu gurunya itu adalah dalang dari semua ini. Akhirnya Ayu lari menghampiri Pak Lek nya yang jarinya terputus karena lubang iblis itu. Pak Lek Ayu menjadi trauma saat mendengar suara azan magrib.hingga akhirnya Pak Lek Ayu membakar lubang itu, lalu lubang itu di azankan hingga akhirnya iblis itu terbakar.

Nah itu dia cerita film yang disukai oleh teman saya yang dapat saya ceritakan kembali.

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun