Mohon tunggu...
Naila AufarSania
Naila AufarSania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Naila Aufar Sania .

Tugas Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konsep Konflik Sosial Pendidikan.

15 Desember 2021   12:20 Diperbarui: 15 Desember 2021   17:19 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Konflik dan Pendidikan

          Konflik timbul karena ketidakseimbangan antara hubungan hubungan sosial, seperti kesenjangan status sosial, kurang meratanya kemakmuran dan akses yang tidak seimbang kemudian menimbulkan masalah-masalah diskriminasi. konflik sosial yaitu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat menyeluruh dikehidupan kita. Konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara menjatuhkan atau menyingkirkan pihak lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku.dalam setiap kehidupan sosial tidak ada satu pun manusia yang memiliki kesamaan yang persis, baik dari unsur etnis, kepentingan, maupun tujuan. Beberapa dari semua perselisihan dapat diselesaikan, tetapi beberapa tidak dapat diselesaikan, yang mengarah pada kekerasan.
Kekerasan merupakan gejala tidak dapat diatasinya akar konflik sehingga
menimbulkan kekerasan dari model kekerasan yang terkecil hingga terjadinya
peperangan Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan.

     Konflik tidak hanya terjadi didalam lingkungan masyarakat namun konflik
juga dapat terjadi di lembaga pendidikan, konflik dan pendidikan sangat erat
hubungannya/kaitannya karena di dalam pendidikan pasti terdapat konflik. Pendidikan merupakan menjadi proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan sikap yang berlaku dalam rakyat dan proses sosial di mana seseorang ditentukan oleh suatu lingkungan yang terpimpin contohnya sekolah sebagai akibatnya dia bisa mencapai kecakapan sosial serta pengembangan, pendidikan merupakan usaha sadar dan terjadwal buat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif berbagi potensi dirinya buat mempunyai kekuatan spiritual agama, mengatur emosi diri sendiri, Mandiri, cerdas, akhlak baik, dan ketrampilan yang diharapkan dirinya dan masyarakat. Tujuan Pendidikan adalah galat satu faktor yang terpenting pada dalam pembelajaran, sebab tujuan merupakan salah satu arah yang hendak dicapai atau yang hendak dituju pendidikan.

B. Pengertian Konsep dan Teori Konflik Sosial Pendidikan

        Konsep suatu konflik yakni elemen yang saling berhubungan yakni seperti kata konflik dan perselisihan. Terlepas dari faktor-faktor yang melatar belakangi, konflik ialah suatu tanda-tanda di mana individu atau kelompok untuk menunjukkan sikap “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain, sebagai akibatnya mempengaruhi kinerja dari salah satu atau seluruh pihak yang berkaitan dengan hal tersebut. Konsep konflik pendidikan itu sendiri adalah di mana adanya konflik antara individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok lainnya sebagaimana yang terjadi di lingkungan sekolah biasanya merupakan perselisihan yang diakibatkan perebutan sesuatu atau berselisih tentang pendapat pribadi.  Sedangkan Teori konflik ialah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, akan tetapi terjadi akhir suatu peristiwa.

 Adapun contoh konflik disekolah yaitu:
1. Munculnya Kelompok atau Geng Di Sekolah
Geng sekolah adalah salah satu bagian kelompok yang tercipta di lingkungan sekolah, biasanya geng-geng seperti ini banyak di jumpai di tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dikarenakan kurangnya pengawasan kegiatan siswa setelah pulang sekolah, siswa yang masih dalam proses mencari jati diri, kurangnya kegiatan di luar akademik yang sesuai
dengan bakat dan minat siswa.
2. Tawuran Antar Pelajar
Tawuran antar pelajar sering kita jumpai atau sering kita dengar melalui media massa. Pertikaian antar dua kelompok pelajar memang sangat disayangkan karena adanya dari tawuran pelajar biasanya ada korban, entah itu luka-luka bahkan sampai kehilangan nyawa.
3. Konflik antara Orang Tua Siswa dan Guru
 Konflik antar orang tua siswa dan guru yaitu selisih paham/pendapat
antar orang tua dan guru. Biasanya hal ini terjadi karena berbagai faktor yang
menyebabkan orang tua siswa tidak terima.
 Beberapa penyebab perseteruan orang tua dengan guru yaitu :
1. Persoalan eksklusif
2.Kurangnya perhatian guru terhadap orang tua siswa.
3.Cara komunikasi guru yang kurang profesional.
3. Orang tua peserta didik pribadi melaporkan guru kepada kepala sekolah
4. Konflik antar guru dan guru
 Konflik antar guru dan guru biasanya terjadi karena perbedaan
pendapat, atau karena masalah pribadi yang sebelumnya sudah ada.
5. Konflik Antar Kelas.
Konflik antar kelas yang terjadi pada individu maupun kelompok yang
berada di tingkatan kedudukan yang berbeda. Secara vertikal individu atau
kelompok dalam masyarakat. Demikianlah konflik yang terjadi di sekolah akibat lemahnya sistem manajemen penanganan internal pertikaian yang terjadi di sekolah. perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, akan tetapi terjadi akhir suatu peristiwa. demikianlah keadaanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang tidak sama dengan keadaan semula.

C. Konsep dan Teori Konflik Sosial Pendidikan Menurut Para Ahli

        Menurut Soerjono Soekanto Konflik merupakan suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha untuk memenyhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan yang di sertai ancaman maupun kekerasan. Teori Konflik menurut Dahrendrof menjelaskan bahwa semua perubahan sosial yang dialami setiap individu merupakan hasil dari konflik kelas masyarakat, konflik masyarakat terjadi karena adanya pertentangan yang ada terus menerus di dalam masyarakat. Contoh dari Teori Konflik Dehrendrof misalnya kajian tentang arti kemiskinan yang melatar belakangi masyarakat untuk melalukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik, karena masyarakat yang miskin akan berupa untuk melakukan sesuatu yang bisa meningkatkan pendapatannya.
Kondisi ini jika terus menerus terjadi akan menyebabkan masyarakat berada dalam kesenjangan sosial yang tinggi, selama itu pula konflik akan terjadi karena faktor ekonomi dan perebutan antara status kaya dan miskin.
Menurut Lewis A. Coser terjadinya konflik adalah proses sosial dan interaksi yang mambentuk menyatukan bahkan mampu memelihara struktur sosial dari kelompok sosial yang lainnya. Dapat memperkuat identitas kelompok sehingga dalam hal ini coser memberikan persefektif bahwa
perubahan sosial bisa terjadi karena adanya konflik.

D. Faktor Faktor Penyebab Konflik Sosial Pendidikan

       Ada Beberapa Faktor Penyebab Konflik Berikut ini terdapat beberapa
faktor penyebab konflik, terdiri atas:
1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian kemudian
perasaan. Setiap manusia ialah individu yang unik. Maksudnya,
setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu
lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan sesuatu hal atau kawasan
yang nyata ini meraih menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab
dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan
dengan kelompoknya.

2. Bahan ajar yang minim.
 Termasuk faktor dari adanya Konflik sosial pendidikan. Bahan
ajar yang kurang di Indonesia adalah suatu yang umum. Banyaknya
para pelajar atau mahasiswa bahkan masyarakat umum yang tidak
gemar membaca maka bahan ajar juga kurang, padahal literasi sangat
dianjurkan agar banyak ilmu pengetahuan bisa mengurangi adanya
konflik di sosial pendidikan.
3. Mahalnya Dana Pendidikan.
 Tidak bisa untuk dielak lagi karena memang faktor ekonomi adalah
hal yang sangat kronis di Indonesia terkhusus bagi anak keluarga
tidak mampu. Banyak konflik yang timbul akibat ekonomi contoh
konflik wali siswa atau orang tua siswa dengan pihak sekolah akan
adanya iuran ataupun penggalian dana.
4. Mutu pendidikan.
 Merupakan faktor banyak nya konflik di negara ini kurangnya
pengetahuan akan ajaran moral yang baik dan benar mengakibatkan
konflik dengan berbagai jenis. Contoh pertikaian antar siswa karena
kurangnya pemahaman akan moral maka mereka berbuat seenaknya
saja. Masyarakat umum juga termasuk penyebab dari mutu
pendidikan yaitu bersumber dari pemikiran mereka akan Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun