2. Bekerja Sama dengan Profesional:
  Terapi individu atau pasangan dapat membantu mengatasi hambatan emosional dan pola keterikatan yang kurang sehat.
3. Mengembangkan Keintiman Secara Bertahap:
  Jangan terburu-buru dalam membangun keintiman. Biarkan hubungan berkembang secara alami dengan menunjukkan kepercayaan dan penerimaan.
4. Fokus pada Pertumbuhan Diri:
  Jangan lupa untuk tetap menjaga keseimbangan dalam hidup Anda. Pastikan Anda juga merawat kebutuhan emosional Anda sendiri.
Menghadapi orang dengan avoidant attachment bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena mereka sering kali terlihat "baik-baik saja" secara permukaan. Namun, penting untuk diingat bahwa gaya keterikatan ini adalah hasil dari pengalaman mereka di masa lalu, dan sering kali tidak sepenuhnya mencerminkan siapa mereka sebenarnya. Dengan pendekatan yang sabar dan penuh pengertian, saya percaya bahwa hubungan yang bermakna masih bisa terjalin.
Sebagai pribadi, saya merasa bahwa membangun kepercayaan adalah kunci. Jika kita memberikan lingkungan yang aman dan konsisten, mereka akan belajar untuk percaya bahwa tidak semua orang akan menyakiti mereka. Pengalaman saya menunjukkan bahwa meskipun prosesnya memakan waktu, perubahan kecil yang konsisten dapat membawa perbedaan besar.
Referensi:
1. "Cara Menghadapi Pasangan Avoidant Attachment," Popbela.
2. "4 Cara Menghadapi Pasangan Avoidant Attachment," Kumparan.
3. "5 Cara Dekat dengan Pasangan yang Punya Avoidant Attachment Issue," Beautynesia.
4. Teori Keterikatan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H