3. Dampak Jangka Panjang:
  - Rasa kesepian yang meningkat karena kurangnya hubungan emosional yang kuat.
  - Kemungkinan mengembangkan gangguan kecemasan atau depresi akibat ketidakmampuan menjalin keintiman.
Cara Menghadapi Orang dengan Avoidant Attachment
1. Bersabar dan Memberikan Ruang
  Orang dengan avoidant attachment membutuhkan waktu untuk merasa nyaman. Jangan memaksa mereka untuk terbuka, karena ini dapat membuat mereka semakin menarik diri. Berikan ruang agar mereka merasa dihormati dan diterima.
2. Ciptakan Lingkungan yang Aman
  Lingkungan yang mendukung tanpa tekanan memungkinkan mereka merasa aman untuk mulai membuka diri. Tunjukkan bahwa Anda menghormati batas-batas mereka.
3. Fokus pada Komunikasi Non-Konfrontatif
  Hindari konfrontasi langsung atau tuduhan yang bisa membuat mereka merasa terpojok. Gunakan bahasa yang empatik dan beri kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri.
4. Tunjukkan Kepercayaan dan Konsistensi
  Konsistensi dalam tindakan Anda menunjukkan bahwa Anda dapat diandalkan. Hal ini membantu membangun rasa percaya dalam hubungan.
5. Jadilah Pendengar yang Baik
  Dengarkan mereka tanpa menghakimi atau mencoba memperbaiki masalah mereka. Kadang-kadang, orang dengan avoidant attachment hanya ingin didengar tanpa merasa dikendalikan.
6. Hindari Mengontrol atau Memaksa
  Pendekatan yang terlalu dominan atau kontrol berlebih hanya akan memperburuk situasi. Sebaliknya, berikan kebebasan kepada mereka untuk membuat keputusan sendiri.
7. Berikan Dukungan Tanpa Tuntutan
  Tunjukkan bahwa Anda mendukung mereka, tetapi tanpa menuntut imbal balik yang langsung. Dukungan yang tulus akan membuat mereka merasa dihargai.
Strategi Jangka Panjang untuk Membangun Hubungan
1. Edukasi dan Pemahaman Bersama:
  Mengedukasi diri Anda dan orang tersebut tentang attachment theory dapat membantu keduanya memahami pola-pola perilaku yang muncul dalam hubungan.