Derasnya pemberitaan korupsi yang banyak terjadi di sektor energi, membuat PT.PGN tak luput dari sorotan. Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang besar, PT.PGN ditaruhkan namanya untuk mempunyai catatan positif dari pengentasan calo migas. Sehingga Dirut PT. PGN Hendi Prio Santoso mengambil langkah berani terapkan "zero tolerance corruption'. Zero tolerance corruption atau toleransi nol korupsi diluncurkan dengan maksud mencegah adanya korupsi yang dilakukan calo migas di PT.PGN.
Tak cukup hanya di situ, PT.PGN pun sudah menerapkan kode etik karyawan dan kode etik pimpinan. Kode etik tersebut berisi peraturan dan prosedur interaksi antara karyawan dan pimpinan dengan para pemangku kepentingan, sehingga korupsi sangat tidak mungkin terjadi. [caption caption="Dirut PT. PGN, Hendi Prio Santoso"][/caption]
Seperti yang dilansir di okezone, Hendi Prio Santoso mengatakan, kunci dari berjalannya ini semua, bukan lain karena sikap profesionalisme yang dijunjung tinggi oleh seluruh staff karyawan serta pimpinan PGN atas toleransi nol korupsi. Pria kelahiran Jakarta, 46tahun silam ini menambahkan, korupsi tidak dibenarkan terjadi dan tak mungkin terjadi.
Kiprah PT. PGN di Tanah Air dan dunia internasional
Mungkin belum banyak yang mengetahui, bahwa baru-baru ini, PT.PGN telah dianugerahi penghargaan sebagai perusahaan dengan pertumbuhan bisnis tercepat (Fastest Growing Companies) ke-10 di Asia dalam The Platts TOP 250 Global Energy Company 2015. Dan berbanggalah Indonesia, karena hanya PT.PGN lah satu-satunya BUMN Indonesia yang menyabet penghargaan ini. Acara penganugerahan berlangsung di Singapura, Oktober lalu.
Penghargaan ini termasuk bergengsi di sektor energi. The Platts memulai aktivitasnya di tahun 2000, telah mensurvei semua perusahaan energi di seluruh dunia. Dan PT.PGN dianggap layak karena senantiasa berkomitmen menjadi leading sector di bidang energi alam di Indonesia. Ini hanya segelintir capaian PT. PGN di dunia internasional.
Semoga apa yang dilakukan oleh Hendi Prio Santoso selaku Dirut PT.PGN dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak ada lagi issue calo migas seperti yang terjadi di perusahaan migas lainnya.Â
Sumber. Antara News , Tribbun News , Okezone , Rmol
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI