Mohon tunggu...
Anis NailaMashurrin
Anis NailaMashurrin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

UNiversitas Airlangga-S1 Matematika

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hunian Tetap Korban Erupsi Semeru, Wapres: Jangan Sampai Dijual

6 Juni 2022   17:04 Diperbarui: 6 Juni 2022   17:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin didampingi oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijatno tinjau lokasi pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur pada kamis (2/6/2022) bagi para korban terdampak erupsi Semeru.

"Saya minta untuk tidak dijual", kata Ma'ruf Amin seusai peninjauan lokasi pembangunan, dikutip dari Antara.

Pemerintah sendiri telah menyelesaikan 1.951 unit hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru. Hunian tersebut juga sudah mulai dihuni masyarakat di Lumajang. Hal ini disampaikan oleh Iwan Suprijatno pada saat mendampingi Wapres dalam peninjauan lokasi pembangunan.

"1.951 unit huntap sudah terbangun 100 persen dari keseluruhan per hari ini.  Unit sudah rampung. Penempatan lahan juga sudah mendapat rekomendasi dari badan Geologi, BNPB dan BMKG, sehingga akan menjadi smart village," kata Iwan, dikutip dari siaran pers.

Huntap sebanyak 1.951 unit kini sudah rampung dibangun sementara huntara telah selesai sebanyak 437 unit dari 1.951 target bangunan dengan 441 unit masih dalam proses penyelesaian dan 130 unit diantaranya telah dihuni warga.

Huntap bagi masyarakat yang terdampak Semeru ini dibangun dengan ukuran 6x6 meter di atas tanah seluas 10x14 meter yang ditujukan kepada setiap kepala keluarga yang menyatu dengan huntara.

Ma'ruf menargetkan huntara akan selesai dibangun dalam kurun waktu tiga bulan kedepan. Namun, Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan penyelesaian pembangunan huntara yaitu pada akhir Juli 2022 mendatang.

Dengan desain dan spesifikasi teknis huntap yang menggunakan konsep build back better dan juga dengan teknologi riset rumah tahan gempa, Ma'ruf berharap agar masyarakat yang terdampak erupsi Semeru dapat merasa betah untuk menempati hunian tetap dengan fasilitas dan lingkungan yang telah tersedia.

Kementerian PUPR sendiri saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas guna menambah kenyamanan bagi masyarakat yang menghuni huntap. Fasilitas tersebut berupa drainase, jalan lingkungan, dan dinding penahan tanah yang saat ini sudah mencapai progress pembangunan 95,6 persen. Selain itu, fasilitas air minum sudah berjalan 88,7 persen dan prasarana sanitasi yang berupa pengolahan air limbah tengah berjalan 84,9 persen.

Setelah merampungkan pembangunan hunian infrastruktur ini, pemerintah akan mulai melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat guna memulihkan keadaan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak bencana. Selain itu, untuk mengisi program-program lanjutan, pemerintah terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan organisasi guna fase transisi maupun fase pemulihan mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun