Ketahanan Nasional
A. Pengertian Ketahanan Nasional
     Ketahanan berasal dari asal kata tahan ; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang mendekati pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung pengertian dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurence.
      Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
1. Metode Astragatra
a. Sebagai makhluk Tuhan pertama berusaha mempertahanakan kelangsungan hidupnya.
Secara antropologis budaya manusia merupakan makhluk Tuhan paling sempurna karena mempunyai akal budi sehingga lahir manusia berbudaya. Sebagai manusia berbudaya mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya dalam usaha mempertahankan eksistensinya dan kelangsungan hidupnya.
Hubungan hubungan itu adalah :
- Hubungan manusia dengan Tuhannya, dinamakan "agama",
- Hubungan manusia dengan cita-citanya, dinamakan "ideologi",
- Hubungan manusia dengan kekuasaan, dinamakan "politik",
- Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan, dinamakan "ekonomi",
- Hubungan manusia dengan manusia lainnya, dinamakan "social",
- Hubungan manusia dengan rasa keindahan, dinamakan "seni/budaya",
- Hubunggan manusia dengan pemanfaatan alam, dinamakan "IPTEK",
- Hubungan manusia dengan rasa aman, dinamakan "Hankam".
b. Hubungan manusia dengan lingkungannya pada hakikatnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu kesejahteraan dan keamanan.
 Untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa diperlukan suatu konsep pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan serasi dalam semua aspek kehidupan nasional.
- Aspek alamiah yang meliputi posisi lokasi geografi, keadaan dan kekayaan alam, serta kemampuan penduduk
- Aspek alamiah terdiri dari 3 aspek yang dikenal dengan istilah "Trigatra"
- Aspek sosial yang meliputi IPOLEKSOSBUD-Hankam, yaitu ideologi, politik, sosial, budaya, dan hankam atau dikenal dengan istilah pancagatra.
2. Aspek Trigata
- Â Posisi dan Lokasi Geografi Negara
Secara geografis wujud negara dapat berupa (i) negara yang dikelilingi daratan seperti Laos, Swis, Afganistan, (ii) negara daratan dengan sebagian perairan laut, seperti Irak, Brunai Darusalam, (iii) negara pulau, seperti Australia dan Malagasi, dan (iv) negara kepulauan (Archipelagic state), misalnya Indonesia.
- Keadaan dan Kekayaan Alam
Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan di bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah suatu negara.
- Keadaan dan Kemampuan Pendudukan
Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Manusia, melalui tindakannya, merupakan faktor penentu terciptanya ketahanan nasional yang baik.
3. Aspek Pancagatra
- Aspek Ideologi
- Politik
- Aspek Ekonomi
- Aspek Sosial Budaya
- Aspek Pertahanan dan Keamanan
B. Keberhasilan Ketahanan Nasional
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan Ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi Pancasila, UUD l945, dan landasan visional Wawasan Nusantara.
C. Fungsi Ketahanan Nasional
1. Kedudukan Ketahanan Nasional Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan.
2. Fungsi Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai Doktrin Dasar Nasional atau sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional dan sebagai pola dasar Pembangunan Nasional.
D. Hakikat Ketahanan Nasional
a. Ketahanan Nasional dalam Bidang Pendidikan
Dalam mengantisipasi kehidupan ke dapan akan terjadi perubahanperubahan, baik keadaan ruang dan waktu. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri melalui dunia pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah sosial futuristik, karena itu sistem dan penyelenggara pendidikan harus dapat mempredeksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dan sistem pendidikan harus dapat mempersiapkannya.
Dalam mewujudkan ketahanan nasional membangun warga negara sesuai dengan kepribadian kelompok perlu disosialsiasikan beberapa pendidikan agar menghasilkan ketahanan nasional antara lain (i) pendidikan demokrasi dan (ii) pendidikan multikultural.
- Pendidikan Demokrasi untuk Mewujudkan Civil Society
- Demokrasi dan Pelaksanaannya
- Masyarakat sipil yang Demokratis
- Pendidikan Multikultural
- Pentingnya Pendidikan Multikultural
- Pendidikan Multikulurual untuk Pengembangan Nilai Egalitarian