Dalam dunia kesehatan bukan hanya ada peran dokter terhadap manusia saja, akan tetapi ada peran dokter terhadap hewan juga lho! Dokter hewan juga sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan hewan sekaligus kesehatan manusia. Seperti semboyan yang sering kali kita dengar ialah "Manusya Mriga Satwa Sewaka" yang dimana memiliki arti yaitu, "Mengabdi untuk kesejateraan manusia melalui dunia hewan". Karena sejatinya hewan telah banyak dimanfaatkan dalam aspek kehidupan kita, seperti sebagai hewan kesayangan, untuk konsumsi, ataupun sebagai tenaga kerja dan juga transportasi.
Selain dari pada itu, dokter hewan juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan hewan melalui berbagai tindakan pencegahan, seperti vaksinasi, pengendalian sebuah parasit, dan juga pengelolaan nutrisi yang tepat. Dokter hewan juga terlibat dalam perawatan hewan yang membutuhkan perhatian khusus, misalnya seperti hewan yang terluka ataupun yang mengalami kondisi medis kronis. Dalam konteks hewan ternak ini, dokter hewan juga berperan sangat penting dalam memastikan bahwasanya produktivitas hewan yang optimal, dan berkontribusi pada keberlanjutan di bidang industri peternakan.
Dokter hewan juga berkontribusi terhadap keamanan produksi pangan. Peranan dalam memproduksi hewan pangan bisa kita kategorikan dengan beberapa tahapan produksinya, seperti jaminan kesejahteraan hewan, pengenalan dan pencegahan terhadap penyakit menular, inspeksi hewan sebelum pemotongan dan juga dapat melakukan pengujian residu antimikroba. Aktivitas postmortem kemudian akan meliputi inspeksi karkas dan penentuan residu jaringan untuk memastikan bahwasanya produk hewani yang akan dikonsumsi oleh manusia akan aman dari segi kualitas dan juga kesehatannya.
Dokter hewan dalam melakukan praktik hewan pangan tentunya berkontribusi besar secara umum terhadap kesehatan masyarakat melalui kesehatan ternak. Hal ini termasuk dengan pengobatan dan pencegahan penyakit peternakan, penanganan dan saran lingkungan, efisiensi reproduksi, rejimen vaksinasi, nutrisi, pengurangan stress, rencana biosekuriti , biokontaimen dan juga protocol kelompok komoditas. Selain dari pada itu kegiatan dokter hewan yang penting lainnya ialah dalam penggunaan antimikroba yang tepat, pengawasan terhadap penyakit, investigasi dan juga mitigasi terhadap wabah, kemudia vaksinasi terhadap patogen tertentu yang akan berdampak tinggi misalnya seperti E coli O157:H7 dan Salmonella. Kolaborasi dengan professional Kesehatan lainnya seperti One Health, inspeksi terhadap fasilitas pangan, seperti eceran, penyimpangan dan produksi. Kemudian dapat melakukan pemeriksaan impor-ekspor, komunikasi Kesehatan masyarakat, pasongan pangan jika sudah terjadi bencana,kepemimpinan departemen kesehatan, dan juga melakukan penelitian tentang proses produksi pangan yang lebih aman.
REFRENSI
Noah, L.D., Desember 2022. Role of Veterinarians in Public Health and One Health : https://www.merckvetmanual.com/public-health/overview-of-public-health/role-of-veterinarians-in-public-health-and-one-health. Diakses 4 Januari 2025.
Wahyuwardani, S., Noor, S. M., & Bakrie, B. (2020). Animal Welfare Ethics in Research and Testing: Implementation and its Barrier. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 30(4), 211. https://doi.org/10.14334/wartazoa.v30i4.2529
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H