Mohon tunggu...
Naila DzulKhoirot
Naila DzulKhoirot Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peringati Hari Ibu, Dusun Pulesari Gelar Berbagai Lomba

4 Januari 2023   18:36 Diperbarui: 4 Januari 2023   18:37 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta KKM UIN Malang membantu acara lomba/dokpri

Sabtu (24/12), peringatan Hari Ibu dilaksanakan di Dusun Pulesari, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dengan menggelar berbagai lomba. Dua jenis lomba diadakan dalam acara malam itu. Kegiatan yang diadakan oleh Siswo Sudarmanto, S.H., selaku kepala Desa Tirtomoyo, diikuti oleh para ketua RT di Dusun Pulesari. 

Acara peringatan Hari Ibu yang berpusat di sekitar rumah Kepala Desa Tirtomoyo ini diselenggarakan kali pertama sehingga antusias para peserta sangat tampak pada malam itu. Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sekaligus peserta program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 50 turut membantu dalam berjalannya acara ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Siswo Sudarmanto, Kepala Desa Tirtomoyo beserta istri, para Ketua RW Dusun Pulesari beserta istri, para Ketua RT Dusun Pulesari beserta istri, warga Dusun Pulesari, serta peserta KKM kelompok 50. 

Salah satu tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk merekatkan hubungan dan rasa kekeluargaan. Selain itu, tujuan lain diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran ibu, khususnya di lingkungan keluarga. 

Acara yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ini, diikuti oleh 18 Ketua RT di Dusun Pulesari, yang sekaligus menjadi peserta lomba. "Untuk memperingati Hari Ibu Tahun 2022 ada beberapa lomba yang diadakan, diantaranya lomba memasak nasi goreng dan lomba merias wajah para Ibu RT yang akan dilakukan oleh para Ketua RT," ujar Siswo Sudarmanto, Kepala Desa Tirtomoyo. Siswo Sudarmanto berharap, dengan diselenggarakannya acara peringatan Hari Ibu dengan adanya kebijakan memakai pakaiat adat ini, dapat meningkatkan keakraban antarwarga di Dusun Pulesari serta menambah kecintaan terhadap budaya daerah. 

Adanya peraturan untuk memakai pakaian adat Jawa berupa kebaya untuk wanita dan baju lurik untuk pria bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa. Mengingat hampir semua warga Dusun Pulesari merupakan orang Jawa yang bersinggungan dengan modernitas, maka peraturan ini diterapkan agar budaya Jawa tidak lekang oleh zaman.

Peserta KKM UIN Malang menjadi juri lomba/dokpri
Peserta KKM UIN Malang menjadi juri lomba/dokpri

Dalam acara peringatan Hari Ibu ini, selain membantu persiapan dan berjalannya acara lomba, beberapa peserta KKM juga dimintai bantuan untuk menjadi juri dalam acara ini. 

"Minta bantuan teman-teman KKM untuk menjadi juri agar penilaian yang dilakukan bisa lebih objektif," ucap Tutut, sapaan dari Ibu Kepala Desa Tirtomoyo dan sekaligus pelaksana kegiatan ini. Hal ini disambut baik oleh pihak peserta KKM sendiri. 4 (empat) dari 15 (lima belas) orang peserta KKM menjadi juri pada malam itu. 

"Saya merasa terhormat bisa ambil bagian menjadi juri di acara yangmeriah ini. Apresiasi yang ditunjukkan warga dan peserta juga tinggi. Menurut saya, dengan adanya acara ini membuat bapak-bapak sedikit banyak tahu apa yang dirasakan ibu-ibu. Hal positif lain dari kegiatan ini dapat menambah keakraban dan mengeratakan rasa kekeluargaan," jelas Heppy Dwi, peserta KKM sekaligus juri pada kegiatan lomba tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun