Sifat keras hati sering kali terkait dengan kesombongan atau kebodohan yang menghalangi seseorang untuk menerima kebenaran. Salah satu cara untuk melembutkan hati adalah dengan bertobat kepada Allah secara tulus. Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan memperbaiki keadaan mereka." (QS. At-Tahrim: 8). Dengan tobat yang tulus, hati bisa menjadi lebih lembut dan kembali pada fitrahnya.
5. Mendekatkan Diri kepada Orang-orang Saleh
  Bergaul dengan orang-orang yang memiliki hati yang lembut dan akhlak yang baik dapat membantu seseorang untuk mengubah sikapnya. Dalam Islam, berkumpul dengan orang yang baik akan mempengaruhi seseorang untuk meniru perilaku mereka yang positif. Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang akan mengikuti agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang ia jadikan teman." (HR. Abu Daud).
6. Berbuat Baik dan Menolong Sesama
  Berbuat baik kepada orang lain, terutama yang membutuhkan, dapat melembutkan hati. Salah satu cara untuk membersihkan hati adalah dengan memberi sedekah, membantu sesama, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan dengan ikhlas, meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim). Menolong orang lain akan membuat hati kita lebih peka terhadap perasaan orang lain dan membuka diri terhadap kebaikan.
7. Berdoa kepada Allah
  Memohon kepada Allah agar diberikan hati yang lembut adalah cara yang sangat penting. Rasulullah SAW sering berdoa, "Ya Allah, palingkanlah hatiku kepada-Mu dengan kebaikan dan rahmat-Mu." (HR. Tirmidzi). Berdoa dengan khusyuk dan tulus kepada Allah agar hati kita dibersihkan dari sifat keras dan diberi kelembutan adalah langkah penting dalam mengatasi keras hati.
Secara keseluruhan, obat untuk keras hati dalam Islam adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, memperbaiki akhlak, berdoa, dan bertobat. Hati yang lembut adalah hasil dari kesungguhan dalam mengikuti petunjuk-Nya dan berusaha untuk selalu memperbaiki diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H